REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, diduga satu orang. Meski demikian, Dedi belum mengungkapkan identitas terduga pelaku.
"Pada Pukul 08.45 WIB terjadi ledakan yang diduga dilakukan seorang dengan boleh dikatakan melakukan bom nunuh diri atau suicide bomber," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Saat ini, lanjut dia, tim dari Densus 88 bersama Inafis dan Labfor sedang melakukan olah TKP untuk betul-betul memastikan identitas pelaku. Salah satunya dengan mengambil sidik jari terduga pelaku.
"Nanti dengan teknologi yang dimiliki Inafis apabila pelaku ini sidik jarinya berhasil diambil dengan baik dan pelaku ini nanti memiliki e-KTP. Nanti database ini akan terkoneksi dengan database yang ada di Dukcapil. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama identitas pelaku ini bisa diketahui," kata Dedi.
Sementara itu, Dedi mengungkapkan, terdapat enam korban yang mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut. Keenam korban itu terdiri dari empat anggota Polri, satu pekerja lepas (PHL), dan satu masyarakat sipil. Sedangkan, terduga pelaku dipastikan meninggal dunia karena ledakan bom bunuh diri itu.
"Saat ini (enam korban luka ringan) sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sumatra Utara," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11) pagi. Ledakan tersebut diduga berasal dari bom bunuh diri.