REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kapten Arsenal Patrick Vieira membela Granit Xhaka setelah sang gelandang kehilangan ban kapten akibat ledakan kemarahannya terhadap pendukung the Gunners, bulan lalu. Pelatih Arsenal Unai Emery mencabut ban kapten dari Xhaka.
Xhaka bereaksi marah kepada fan Arsenal yang mencemoohnya setelah digantikan saat Arsenal bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace di Stadion Emirates. Sejak itu, kapten Swiss tersebut telah dikeluarkan dari skuat.
"Saya merasa kasihan padanya karena dia kapten dan dia mengalami masa yang sangat sulit di Arsenal," kata Vieira kepada media Inggris.
"Saya pikir kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa dia telah meraih banyak hal sejak dia di Arsenal dan dia pantas mendapatkan banyak rasa hormat."
Vieira mengingatkan, ketika seorang pemain dan tidak melakukan apa yang diinginkannya, pemain tersebut bisa merasa frustrasi pada diri sendiri. Dalam situasi seperti itu, kata Vieira, kadang-kadang pemain mengatakan sesuatu atau melakukan hal yang kemudian disesali. Ia menilai kondisi seperti inilah yang tengah dialami Xhaka.
Kekalahan Arsenal 0-2 dari Leicester City akhir pekan lalu membuat the Gunners berada di posisi enam klasemen Liga Primer Inggris. Ini memberi tekanan lebih pada pelatih Unai Emery, yang menerima dukungan dari hierarki klub tetapi telah diperintahkan untuk meningkatkan hasil.
Vieira, yang memenangkan tiga gelar liga bersama Arsenal, juga mendesak para pendukung untuk mendukung pelatih asal Spanyol tersebut. "Saya pikir dia memiliki pengalaman yang cukup untuk membuat mereka melewati masa sulit ini," kata Vieira.
"Kita harus mendukungnya dan memberinya waktu untuk mengubah keadaan. Saya tidak yakin perubahan manajer akan memperbaiki masalah."