REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jajaran Polresta Denpasar dan Polres Badung, Provinsi Bali memperketat keamanan. Hal ini terjadi pascakejadian bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, pada Rabu pagi pukul 08.45 WIB.
"Penjagaan portal di Polresta Denpasar sudah ditindak lanjuti sebagai perintah pimpinan pascakejadian di Polrestabes Medan, dan tetap melaksanakan standar operasional yang ada," kata Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono, di Polresta Denpasar, Rabu (13/11).
Ia mengatakan, proses penjagaan juga dilakukan dalam peningkatan kewaspadaan, baik itu penjagaan portal Polsek Benoa dan Polsek Densel juga sudah di tindak lanjuti pasca kejadian di Polrestabes medan.
"Tidak hanya itu, untuk obyek vital juga tetap dilakukan pengamanan sesuai SOP dengan di-back up dari Polda Bali," jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta mengatakan, semua jajaran Polres Badung tetap memperketat pengamanan.
"Untuk pasca kejadian bom bunuh diri di Poltabes Medan, untuk semua jajaran Polres Badung, kami telah menekankan tetap waspada dan siaga, perketat penjagaan dan pemeriksaan di markas-markas kepolisian terutama pada bagian pelayanan," katanya.
Terkait dengan pengamanan ini tidak hanya dilakukan saat terjadi kejadian serupa, melainkan akan terlaksana seterusnya.
Sebelumnya, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan telah terjadi bom bunuh diri yang diduga dilakukan seorang menggunakan atribut ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.