REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku sempat kehilangan fokus saat menyingkirkan wakil tuan rumah, Wong Wing Ki Vincent di putaran pertama Hong Kong Open 2019 di Hong Kong Coliseum, Rabu (13/11). Jojo, panggilan akrab Jonatan, sempat dikalahkan lawannya pada gim pertama.
Jojo yang sudah memimpin skor jauh hingga 18-8 di gim pertama, harus bermain di bawah tekanan saat Wong merebut sebelas angka berturut turut dan balik memimpin 19-18. Ini sangat mempengaruhi permainan Jojo pada gim pertama. Ia tak dapat menahan tekanan yang terus dihujankan Wong.
Jojo belajar dari kesalahan di gim pertama. Ia terus melaju dan tak membiarkan Wong mengembangkan permainan seperti sebelumnya. Pertandingan pun berakhir dengan skor 20-22, 21-14, dan 21-13.
"Saya kurang fokus pada akhir gim ketiga. Waktu lawan dapat banyak poin, saya jadi tidak yakin. Saya tidak bisa mempertahankan pola main yang benar yaitu main kontrol serang. Waktu sudah terkejar lawan, feel pukulan saya jadi beda," kata Jonatan dalam keterangan yang diterima Republika.co.id.
Setelah itu, ia tidak mau lengah. Ia bertekad tak memikirkan sejauh apa poinnya.
"Sebisa mungkin saya usaha terus mendapat poin dan lebih tahan, karena saya melihat kondisi fisik lawan sudah kurang bagus," ujarnya menambahkan.
Pada babak kedua, Jojo akan bertemu dengan Prannoy HS, pemain asal India. Skor pertemuan sementara 2-1 untuk keunggulan Prannoy. "Pemain India banyak yang bagus, pukulan mereka akurat dan mereka cukup pandai di lapangan. Saya harus lebih siap lagi dibanding hari ini," tutur Jojo.
Di sisi lain, tunggal putra Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito tak kuasa menahan laju Chen Long pada babak pertama turnamen Hong Kong Open 2019. Shesar dikalahkan Chen dengan skor 18-21 dan 18-21.