REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wakapolda Sumatra Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, jenazah diduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut. Pelaku diketahui melancarkan aksinya seorang diri.
"Sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut," katanya, di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, bom bunuh diri ini menyebabkan enam orang yang empat di antaranya merupakan personel Polri terluka. Tidak ada korban yang meninggal. "Untuk korban tadi enam orang, empat anggota Polri, satu pekerja harian lepas (PHL) di Polrestabes dan satu adalah masyarakat namun mereka hanya luka-luka ringan saja," katanya.
Identitas terduga pelaku bom bunuh diri diketahui berinisial RMN berusia 24 tahun yang tinggal di Jalan Jangka Medan. Pelaku berstatus mahasiswa dan menggunakan atribut jaket ojek online ketika masuk ke Mapolrestabes Medan.
"Tadi sempat dicegat dan diperiksa tas ranselnya oleh anggota jaga, namun dia sempat keluar lagi dan masuk kembali berbaur dengan masyarakat yang tadi pagi mengurus surat SKCK," ujarnya.
Mardiaz menambahkan saat ini belum diketahui motif RMN untuk meledakkan diri di Mapolrestabes Medan, namun pihaknya mengutuk keras atas perbuatan tersebut.
"Masyarakat juga tidak perlu takut beraktivitas, silakan dilanjutkan, dan pelayanan Polrestabes tetap dibuka sejak pukul 12.15 WIB tadi di lokasi TKP sudah dianggap selesai dan saat ini pelayanan publik telah dibuka kembali," katanya.