Rabu 13 Nov 2019 18:18 WIB

Putri Marino Enggan Lewatkan Waktu Bersama Buah Hati

Menjadi seorang ibu adalah hal baru bagi Putri Marino.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Aktris dan presenter, Putri Marino di Jakarta.
Foto: Republika/Santi Sopia
Aktris dan presenter, Putri Marino di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi orang tua merupakan peran baru bagi aktris Putri Marino. Meski sibuk dengan aktivitas di dunia hiburan, Putri enggan melewatkan kebersamaan bersama sang putri, Surinala.

Bagi aktris berusia 26 tahun itu, sebenarnya yang terpenting adalah komunikasi dengan anak. Hal apa pun, termasuk saat traveling, ia juga kerap berkomunikasi dan memberikan pengertian kepada anaknya.

Baca Juga

"Membiasakan berkomunikasi walaupun mungkin belum mengerti yang aku sampaikan. Kalau traveling, aku juga bawa mainan favoritnya," jelas pemain film 'Posesif' itu, belum lama ini di Jakarta.

Di samping itu, ia juga kerap memberikan mainan untuk anak, tetapi bermain bersama tetap diutamakan. Dalam mendampingi anak, Putri lebih membiarkan anaknya bereksplorasi.

Contohnya, ketika diberikan mainan pun, Surinala dibiarkan mengeksplor mainannya sendiri. Saat ini Suri memasuki usia 13 bulan dan tengah distimulus belajar berjalan.

"Suri udah bisa berdiri dan sedang aku stimulasi dengan mainan atau benda yang juga merangsang dia jalan kaki," katanya.

Menjadi orang tua memang hal baru bagi Putri dan sang suami. Namun hal ini justru membuatnya belajar keduanya bisa kerja sama dalam membagi waktu.

Putri mengatakan, keduanya lebih fleksibel membagi waktu untuk sang buah hati. Baik Putri atau sang suami selalu menyempatkan diti untuk menghabiskan waktu bersama sang buah hati.

"Kalau aku full time, kalau Chicco nggak ada kerjaan dia pulang kerja suka menyempatkan waktu. Cuma kelihatan lebih happy kalau ada dua-duanya," kata Putri.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ ࣖ
Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.

(QS. Al-Muddassir ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement