REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Demonstrasi dan kerusuhan yang berlangsung selama tiga pekan terakhir telah mengakibatkan mata uang Cile, peso, mengalami penurunan sebesar 4 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Itu merupakan titik terendah dalam sejarah keuangan Cile.
Peso anjlok lebih dari dari 800 peso per dolar AS. Ia turun lebih dari 10 persen sejak pertengahan Oktober. Menteri Keuangan Cile Ignacio Briones mengatakan melemahnya peso adalah tanda yang mengkhawatirkan. Dia mengaku masih terus mengamati perkembangan situasi saat ini.
Briones meminta warga Cile membantu memulihkan kondisi perekonomian sehingga aktivitas bisnis dapat kembali berjalan normal. Dia memperkirakan kerugian akibat kerusakan transportasi dan properti selama aksi demonstrasi berlangsung mencapai sekitar 3 miliar dolar AS.
"Semua tindakan kita memiliki konsekuensi dan mereka memiliki konsekuensi besar yang kini terlihat dalam perekonomian serta khususnya pada pengusaha dan sektor yang paling rentan," ujar Briones pada Selasa (12/11).