REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cukup banyak film yang menawarkan gagasan tentang keberdayaan perempuan. Sineas Indonesia maupun internasional menghadirkan sinema beragam genre dengan tokoh-tokoh perempuan inspiratif.
Charlie’s Angels menambah daftar film bertema serupa. Keseluruhan kisahnya menegaskan bahwa perempuan bisa melakukan apa saja yang dilakukan pria dengan sama baiknya, bahkan lebih baik lagi.
Buktinya, para "Angels" yang diperankan Kristen Stewart, Naomi Scott, dan Ella Balinska pun bisa menjadi mata-mata tangguh. Setelah rangkaian latihan ketat, mereka jago berkelahi, terampil menggunakan senjata, dan menyusun rencana.
Salah satu adegan Charlie's Angels.
Namun, itu bukan berarti perempuan memaksakan diri berusaha menyaingi posisi lelaki. Lewat visual dan dialog, Charlie's Angels menyuarakan penolakan terhadap anggapan miring yang melabeli perempuan harus memiliki sikap dan penampilan tertentu.
Upaya menentang stereotipe gender itu sudah hadir sejak awal film. Perbincangan tokoh Sabina (Kristen Stewart) dengan seorang pria di salah satu adegan mempertanyakan pandangan awam mengenai pembatasan terhadap perempuan.
Sutradara Charlie's Angels, Elizabeth Banks.
Sutradara Elizabeth Banks juga menekankan ide kolaborasi alih-alih kompetisi sesama perempuan. Dia selalu menyukai cerita tentang perempuan kuat. Baginya, Charlie's Angels istimewa karena punya tiga tokoh perempuan kuat.
Banks yakin Charlie’s Angels versinya akan menjadi inspirasi bagi para perempuan, sama seperti film dan serial sebelumnya menginspirasi dia. Sineas AS itu menyebut dirinya melanjutkan estafet agar bisa diteruskan generasi berikutnya.
"Karakter-karakter ini adalah perempuan yang berada di dunia pria dan melakukannya dengan cara mereka sendiri. Ada hal yang mereka bela dan perjuangkan," kata Banks lewat catatan produksi Columbia Pictures.