Rabu 13 Nov 2019 19:49 WIB

Pemerintah Tambah Anggaran untuk Kontingen SEA Games 2019

Pemerintah menambah anggara bagi kontingen Indonesia untuk SEA Games.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menyampaikan paparan dalam rapat antara Komisi X DPR, Kemenpora, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Pemerintah Provinsi Papua di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2019)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menyampaikan paparan dalam rapat antara Komisi X DPR, Kemenpora, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Pemerintah Provinsi Papua di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2019)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menambah anggaran bagi kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019. Anggaran yang awalnya sebesar RP47 miliar naik menjadi Rp59,69 miliar.

"Sudah ada kabar bagus. Jadi hampir Rp60 miliar anggarannya. MoU dilakukan paling lambat Jumat, kalau bisa Kamis," ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) terkait persiapan SEA Games 2019 di Senayan, Rabu (13/11).

Baca Juga

Sebelumnya, Chief de Mission (CdM) SEA Games Kontingen Indonesia Harry Warganegara menyarankan pemerintah agar menaikkan anggaran menjadi Rp64 miliar, mengingat jumlah kontingen yang melebihi batas kuota. "Kalau jumlah kontingen mencapai 1.276 atlet dan ofisial, dana yang dibutuhkan adalah Rp64 miliar. Saya menyarankan agar pemerintah menambahkan anggaran dan bila pemerintah sudah menyetujui hal ini, saya harapkan jumlah ini tetap bertahan di angkat tersebut," kata Harry pada Oktober lalu.

Namun, Gatot menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa menerima usulan anggaran tersebut. Menurutnya, usulan Rp64 miliar masih bisa ditekan lebih kecil disesuaikan dengan jumlah kontingen yang akan berangkat yakni 1.349 orang.

Dengan kondisi seperti itu, dana sebesar Rp59,69 miliar, menurutnya sudah cukup efisien menutup kebutuhan total kontingen Indonesia yang terdiri dari 837 atlet, 313 ofisial, serta 31 ofisial tambahan. "Gampang banget minta Rp64 miliar. Masa gak ada usaha untuk efisiensi. Pihak KOI-nya juga sudah senang dengan hasil ini," ujarnya.

Selanjutnya, Gatot mengatakan bahwa dana Rp59,69 miliar juga dinilai rasional karena Indonesia hanya mengirimkan cabang olahraga yang diprediksi dapat merebut medali. "Kami enggak ikut semua cabang olahraga, karena kami sudah berhitung secara rasional kira-kira cabang olahraga mana saja yang bisa dapat medali. Kalau kita ikut semua cabang olahraga di SEA Games itu baru super jumbo," jelasnya.

Kemenpora, menurut dia, akan segera mencairkan anggaran sebesar Rp59,69 itu untuk kemudian dilakukan finalisasi MoU ke setiap cabang olahraga. "Misal Jumat ditandatangan dengan pihak BPK dan KOI. Kemudian sorenya diserahkan ke KPPN. Kamis depan itu baru cair. Jadi kalau mundur, mundur juga anggarannya," kata Gatot menjelaskan.

Terkait penetapan target di SEA Games, Kontingen Indonesia menargetkan dapat meraih 45 medali emas dari 51 cabang olahraga yang diikuti. Selain itu, ia juga mengincar tim Merah Putih bisa menduduki posisi empat besar klasemen perolehan medali. Target tersebut, menurut Gatot cukup realistis, mengingat ajang SEA Games bukan target utama Indonesia karena masih ada Asian Games dan Olimpiade.

"Target utama kami bukan SEA Games, ya. Itu hanya bagian untuk memberikan kesempatan untuk meningkatkan cabang olahraga bertanding dan untuk atlet junior juga," ujar Gatot.

Adapun cabang olahraga yang diprediksi dapat meraih emas antara lain atletik, akuatik, panahan, bulu tangkis, karate, pencak silat, angkat besi, dan wushu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement