Rabu 13 Nov 2019 21:30 WIB

Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Sudah 60 Persen

Jadwal pembangunan mulai dari Juni 2018 dan ditargetkan selesai 2020.

Rep: Binti Sholikaj/ Red: Agung Sasongko
Desain masjid di Taman Sriwedari Solo.
Foto: Dok. Pemkot Solo
Desain masjid di Taman Sriwedari Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Solo, progresnya sudah mencapai 60 persen pada pekan ini. Saat ini, kontraktor pelaksana proyek yakni PT Wijaya Karya (Wika) tengah melakukan finishing bagian eskterior.

Project Control Pembangunan Masjid Taman Sriwedari dari PT Wika, Akhsan Fitriyanto, mengatakan, progres Masjid Taman Sriwedari saat ini sudah mencapai 59,021 persen dari 100 persen dengan total kebutuhan anggaran Rp 165 miliar. Jadwal pembangunan mulai dari Juni 2018 dan ditargetkan selesai secara kontrak pada 26 Juni 2020. 

"Untuk saat ini pembangunan di area masjid sendiri sudah kami lakukan pekerjaan di bagian atap sirap, di bagian emperan, kami targetkan pekerjaan di atap ini akan selesai bulan Desember. Terus ada empat menara penunjang yang tingginya 30 meter kami sudah kerjakan dan kami sedang kerjakan di pekerjaan finishing eksterior dan juga penutup atap di sirapnya," papar Akhsan kepada wartawan, Rabu (13/11). 

Selain itu, kontraktor juga tengah mengerjakan menara utama yang tingginya 114 meter. Di dalam menara utama dibangun satu lift yang berkapasitas 10 orang. Lift tersebut bisa digunakan untuk naik ke menara pandang di elevasi 45 meter, 74 meter dan 98 meter.

Sehingga nantinya warga Solo maupun pengunjung dari luar kota bisa berkunjung di area Masjid Taman Sriwedari untuk melakukan kunjungan di menara utama. "Menaranya sampai puncaknya di elevasi 101 meter jadi nanti sisanya 101 ke atas sudah penutup atap," imbuhnya.

Di samping finishing eksterior, pengembang juga tengah mengerjakan bagian interior masjid. Di lantai basement saat ini sudah dimulai pemasangan granit dinding. Nantinya akan ada empat tempat wudhu dimana progresnya sudah mulai pengerjaan granit dan plafon.

Selanjutnya, pada Desember 2019 akan dimulai pekerjaan pemasangan marmer di lantai atas. "Kapasitas di area dalam masjid ada 980 jamaah, untuk teras ada 680 jamaah, terus ada pelataran di 5.000 jamaah total 7.600 jamaah sampai pelataran. Nanti pelatarannya kami finish andesit dan granit," ucap Akhsan. 

Memasuki musim hujan, Akhsan mengakui ada beberapa kendala pengerjaan masjid. Pekerjaan di ketinggian dan eksterior selalu diwaspadai. Kontraktor juga meningkatkan keamanan terkait kecelakaan atau bahaya dari angin dan hujan.

Jika kondisi angin, maka pekerjaan di eksterior disetop dan dialihkan untuk pekerjaan interior. Para pekerja bekerja mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB, dan ketika lembur bekerja sampai pukul 22.00 WIB. Sebelumnya, saat pengerjaan struktur bangunan dikerjakan selama 24 jam.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Achmad Sapari, melakukan inspeksi ke lokasi pembangunan Masjid Taman Sriwedari pada Rabu (13/11). Dia menyatakan, secara fisik pembangunan masjid sudah kelihatan dan terlihat bagus. Dia optimistis pembangunan masjid akan terus berjalan meski sumber dana berasal dari bantuan CSR lembaga/perusahaan dan masyarakat umum.

"Saya kira yang namanya pembangunan masjid banyak orang yang akan mendukung, tidak mungkin akan terbengkalai," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement