Kamis 14 Nov 2019 00:30 WIB

Kadin Yakin Bom Bunuh Diri tak Buat Ragu Para Investor

Para investor biasanya datang berinvestasi dengan pertimbangan jangan panjang.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani meyakini bom bunuh diri di Medan tidak akan membuat ragu para investor datang ke Indonesia.

Sebab, kata Rosan, para investor biasanya datang berinvestasi dengan pertimbangan jangka panjang.

Baca Juga

"Saya sejauh ini belum mendengar keraguan investor, karena investor ini kalau bicara ke kami mereka view-nya kan jangka panjang jadi mereka melihat pertumbuhan ekonomi kita stabil," ujar Rosan saat ditemui wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (13/12).

Menurut Rosan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil menjadi alasan para investor datang ke Indonesia. Apalagi jika dibandingan dengan negara lain.

"Dibandingkan banyak negara lain yang 7 persen, tahun berikutnya 5 persen, kita stabil dan itu menjadi salah satu pertimbangan mereka," ujar Rosan

Selain itu, Rosan mengatakan faktor politik menjadi pertimbangan para investor datang ke Indonesia. Pemerintah juga melakukan reformasi dalam berbagai kebijakan dan memberikan kemudahan baik insentif fiskal, hingga perpajakan

Bahkan, Pemerintah tengah berupaya menyederhanakan proses birokrasi. "Kan juga sudah disampaikan akan ada omnibus law yang akan menyederhanakan perizinan, sehingga menciptakan lapangan kerja yang makin besar bagi masyarakat Indonesia," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement