REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah keluarga korban kecelakaan Grabwheels di Senayan, Jakarta Pusat, hingga Rabu malam belum bersepakat membuat laporan ke polisi. Keluarga tiga korban otoped listrik masih intensif berkomunikasi untuk menentukan langkah berikutnya.
"Kita belum lapor (polisi). Keluarga korban mau kumpul dulu untuk diskusi," kata ayah dari Ammar Nawwar, Rudy Yohanes, di rumah duka, Jalan Pisangan lama II RT01/RW03 Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Menurut Rudy, sejak kecelakaan yang menewaskan anak bontot dari tiga bersaudara itu pada Ahad (10/11) dini hari, pelaku berinisial DH bersama keluarganya telah beritikad baik menyambangi keluarga korban. Dalam pertemuan itu, pihak keluarga pelaku berulang kali meminta maaf dan menanyakan seputar aktivitas dirinya beserta keluarga.
"Keluarganya (pelaku) datang sejak anak saya dirawat di RSCM sampai ke rumah saya," katanya.
Rudy mengaku tidak menerima kompensasi dalam bentuk apapun, kecuali biaya perawatan selama korban berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). DH dan keluarga juga hadir saat prosesi pemakaman korban.
"Kami tidak minta ya, cuman itu saja biaya rumah sakit dia yang bayar. Ada asistennya hubungi saya, biar dia yang bayar. Sudah itu saja," ujar Rudy.