REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu kata dilontarkan Sekretaris Jenderal PB PBSI, Achmad Budiharto, terhadap pencapaian ganda putra terbaik Indonesia saat ini Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, spektakuler. Budiharto menyatakan hal itu ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (11/11).
Delapan Gelar sudah dikoleksi pasangan berjuluk the Minions ini. Gelar teranyar adalah Fuzhou China Open 2019 yang diraih Ahad (10/11).
"Spektakuler, pencapaian Kevin/Marcus sepanjang tahun 2019. Mereka mampu merebut delapan gelar juara BWF World Tour Super 500-1000. Delapan gelar itu diraih dari sembilan partai final yang mereka lakoni. Itu artinya mereka hanya gagal sekali di partai puncak. Ini tentu suatu yang luar biasa di tengah persaingan yang begitu ketat,” ujar Budiharto.
Budiharto menambahkan, spektakuler lainnya karena Kevin/Marcus juga dipastikan akan memecahkan rekor yang dipegang ganda putra Korea Lee Young Dae/Yoo Yeon Seong untuk pemain ganda putra di puncak teratas BWF. Dengan tambahan nilai yang cukup tinggi di Fuzhou, maka dipastikan apapun yang terjadi dalam dua turnamen tersisa (Hong Kong Open 2019 dan BWF Finals 2019 di Guangzhou) tidak akan mengoyahkan posisi nomor satu dunia yang disandang Minions hingga awal Januari 2020.
Berdasarkan data yang dirilis Badmintalk, Kevin/Marcus pada awal Januari 2020 nanti sudah 120 pekan lamanya secara beruntun menduduki posisi nomor satu dunia. Minions pertama kali menempati singgasana tertinggi pada 28 September 2017. Sedangkan rekor sebelumnya atas nama Lee/Yoo adalah 117 pekan secara beruntun.
Budiharto berharap Minions tetap memperhatikan asupan nutrisi dan tak sampai over training. Kondisi fisik dan mental kedua pemain ini juga harus dijaga. "Kalau untuk disiplin dua pemain tersebut sudah bisa dengan cara mereka. Kalau itu semua dilakukan, juga mengatur jadwal pertandingan, Minions dapat menampilkan performa terbaiknya di setiap turnamen. Target utama tentu saja Olimpiade 2020 Tokyo,” jelasnya.
Jika Minions sangat konsisten tahun ini, penampilan kurang memuaskan dibukukan ganda putra yang diharapkan jadi pelapis Minions, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian masih belum konsisten padahal menurut Budiharto treatment saat latihan sama untuk smeua pemain pelatnas.
“Pelayanan selama latihan di pelatnas semua sama, baik Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, maupun Fajar/Rian. Jadi permasalahannya ada saat pertandingan, kalau secara fisik dengan usia Fajar/Rian seharusnya lebih unggul. Tetapi memang banyak faktor yang harus di evaluasi, terutama konsistensi permainan,” kata Budiharto.