REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Para birokrat New South Wales (NSW), Australia meminta tidak mengaitkan antara perubahan iklim dan kebakaran hutan. Saat ini negara bagian Australia itu sedang menghadapi bencana hutan yang terus membesar.
"Bagi mereka yang menghadiri Adapt NSW hari ini, urusan publik telah mengeluarkan saran untuk tidak membahas hubungan antara perubahan iklim dan kebakaran hutan," ujar penyataan NSW.
Birokrat dari Departemen Perencanaan, Industri, dan Lingkungan NSW mengirim email pada anggota Forum Adapt NSW 2019 saat acara itu dimulai. Pesan tersebut menimbulkan kekhawatiran sebagai upaya menghambat peserta dalam menanggapi masalah.
Peserta yang terlibat, termasuk ilmuwan dan pakar sedang mengembangkan kebijakan dan memberi masukan seputar perubahan iklim kepada pemerintah Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian. Mereka mencoba memberikan pemahaman tentang langkah-langkah adaptasi yang bisa diambil oleh negara sehubungan dengan penggunaan lahan, perencanaan, dan berurusan dengan risiko kebakaran hutan.
"Pakar perubahan iklim dari berbicara di tengah bencana kebakaran hutan adalah hal baru dari pemerintah ini," kata Anggota Parlemen Hijau David Shoebridge ketika diberitahu tentang email.
Shoebridge menyatakan, saat ini justru mendengarkan para ahli tentang masalah perubahan iklim lebih dibutuhkan, ketimbang mendengarkan saran politikus. "Kami tahu ada hubungan antara kedaruratan iklim dan kebakaran hebat ini," ujarnya.
Masyarakat perlu bantuan ahli pemerintah yang tidak memihak. Sebab itu, Shoebridge menyatakan hal yang lebih menyuarakan kemarahan publik, terutama tentang masalah kebakaran hutan.
Forum Adapt NSW adalah acara satu hari yang menyatukan para peneliti dan praktisi perubahan iklim dari pemerintah, industri dan universitas. Mereka memamerkan penelitian, alat, dan sumber daya NSW yang terkemuka untuk membantu meminimalkan dampak perubahan iklim di masyarakat lokal.
Tema untuk Forum Adapt NSW 2019 adalah "Aksi dalam adaptasi: membangun ketahanan di NSW". Seluruh dasar pemikiran untuk konferensi ini adalah mempertemukan para pakar yang dapat berkontribusi dalam diskusi tentang adaptasi terhadap perubahan iklim. Secara kebetulan, ketika Sydney bersiap ancaman kebakaran hutan dikategorikan sebagai bencana pertama kali.
Beberapa hari lalu, beberapa pihak dari di pemerintahan, terutama kalangan Nationals, menyatakan kemarahan pada orang-orang yang mempertanyakan perubahan iklim memperburuk kondisi ekstrem dan risiko kebakaran hutan. Wakil perdana menteri NSW John Barilaro mengatakan, hal memalukan untuk berbicara tentang perubahan iklim sementara masyarakat telah kehilangan nyawa dan aset.
Wakil Perdana Menteri Michael McCormack menyinggung anggota Partai Hijau sebagai sekelompok orang gila yang mengoceh. Mereka mencoba mempolitisasi tragedi yang sedang terjadi.
Perdana menteri NSW Gladys Berejiklian mencoba menempatkan diri di posisi tengah. Dia mengatakan, tidak segan-segan membahas perubahan iklim, tetapi itu bukan perhatian utamanya saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika