Kamis 14 Nov 2019 12:37 WIB

Korban Kecelakaan Tol Cipali Masih Dirawat di RSUD Subang

Tujuh orang meninggal dan puluhan luka-luka dan dilarikan ke RSUD Subang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Suasana di IGD RSUD Ciereng, Subang
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Suasana di IGD RSUD Ciereng, Subang

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG — Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua bus terjadi di Tol Cipali, Kamis (14/11) dini hari. Akibatnya tujuh orang meninggal dan puluhan luka-luka dan dilarikan ke RSUD Subang.

Humas RSUD Subang Mamat Abdurachmat mengatakan 25 orang menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Subang. Korban luka sebagian besar masih menjalani perawatan dan sebagiannya sudah pulang.

“Sebagian sudah ada yang pulang karena lukanya nggak seberapa. Sekarang tinggal 16 orang yang masih dirawat karena kita masih pengawasan kondisinya,” kata Mamat kepada Republika.

Mamat mengatakan salah satu di antaranya menderita luka berat yang masih dirawat intensif. Kondisi korban diketahui terkena benturan keras di bagian kepala dan bagian tangannya yang patah. Sehingga masih membutuhkan penanganan oleh tim dokter.

“Kita masib pengawasan oleh tim medis di RSUD Subang,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk korban meninggal dunia yang berjumlan tujuh orang sedang dalam proses pemandian oleh pihak rumah sakit. Nantinya setelah selesai pihak keluarga bisa membawa pulang jenazah korban.

Hingga siang ini sebagian keluarga korban meninggal ada yang sudah datang ke RSUD Subang. Jenazah korban ini akan dikembalikan kepada keluarganya masing-masing.

“Kami siapkan ambulans untuk kalau sudah selesai bisa dibawa keluarganya,” ucapnya.

Sebelumnya kecelakaan terjadi pada Kamis (14/11) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB di ruas Tol Cipali KM 117, Kampung Sumberjaya Desa Wanasari Kecamatan Cipunagara, Subang . Kecelakaan ini melibatkan Bus PO Sinar Jaya dengan nomor polisi B-7949-IS dan Bus PO Arimbi Jaya Agung dengan nomor polisi B-7168-CGA.

Kecelakaan terjadi diduga akibat kelalaian dari pengemudi Kendaraan Bus PO Sinar Jaya. Saat berada di TKP, pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga kendaraan oleng kanan melewati parit pemisah jalan masuk ke jalur jalan arah berlawanan dan menabrak bus PO Arimbi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement