Kamis 14 Nov 2019 20:30 WIB

Polisi Italia Temukan Simbol Nazi di TSK Serangan Masjid

Simbol nazi hingga bahan peledak disita dari 12 perencana serangan masjid.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Aksi Pengeboman
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Aksi Pengeboman

REPUBLIKA.CO.ID, SIENA – Kepolisian Italia telah menggagalkan sebuah rencana dari sejumlah ekstrimis sayap kanan yang berencana meledakkan Masjid Colle Val d'Elsa di Siena, Italia. Setidaknya, 12 orang telah ditangkap karena diduga merencanakan serangan terhadap masjid tersebut.

Media lokal Rainews24 melaporkan, di antara 12 tersangka itu terdapat seorang ayah (60) dan anak (22). Dalam penggerebekan di sejumlah rumah di Colle Val d'Elsa, distrik tetangga dan provinsi itu, polisi menemukan banyak senjata, bahan peledak dan simbol Nazi.

Baca Juga

Menurut penyelidik, para anggota terduga perencana aksi teroris itu memang pendukung Nazisme dan menyokong kebencian rasial. Seorang tersangka bernama Andrea Chesi (60) bekerja untuk sebuah Bank Italia Banca Monte dei Paschi di Siena. Profil Facebook miliknya menampilkan beberapa foto dirinya menggunakan pakaian dengan simbol Nazi.

Selama penggerebakan polisi juga menemukan senjata termasuk pisau, bahan peledak, senjata otomatis, dan peluncur roket. Para tersangka diduga berencana meledakkan pipa yang berada di bawah masjid.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, anggota parlemen dari Partai Demokrat Emanuele Fiano menggambarkan senjata yang disita oleh polisi sebagai hal yang mengejutkan.

"Kita semua harus berhati-hati tentang meningkatnya suasana kebencian, yang telah mencapai tingkat kritis," kata Fiano, dilansir Anadolu Agency, Kamis (14/11).

Sementar itu, penyelidik setempat mengatakan bahwa para ekstrimis sayap kanan bermaksud mendirikan organisasi paramiliter sendiri. Namun, kepala jaksa mengatakan saat ini mereka tidak memiliki bukti korelasi dengan kelompok-kelompok politik ekstrim kanan yang sudah ada. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement