REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gempa dengan magnitudo 7,1 skala Richter (SR) mengguncang wilayah perairan Manado dan Maluku Utara, Kamis (14/11) malam WIB. Menurut laporan BMKG gempa terjadi 137 kilometer dari Jailolo, Maluku Utara pada 73 kilometer.
Gempa tercatat terjadi pada pukul 23.17 WIB. Posisi gempa tepatnya berada pada 1.67 lintang utara dan 126.39 bujur timur.
Info BMKG melaporkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami. Walhasil peringatan dini tsunami diberikan pada masyarakat di sekitar pesisir Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Hingga kini belum diketahui dampak gempa di wilayah daratan Maluku Utara. Namun sejumlah warganet yang tinggal di Manado merasakan goncangan yang cukup kuat. "Gempa lumayan kuat dan kencang di Manado," kata salah satu warganet yang tinggal di Manado, Gihftya seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya.
Sementara itu Kabid Diseminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Djatmiko membenarkan gempa terjadi di barat laut Jailolo Maluku Utara. "Peringatan dini tsunami di Maluku Utara, Sulawesi Utara," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis malam.
Ia menambahkan, daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan yaitu di Kota/ Kabupaten (Provinsi) Halmahera Maluku Utara dengan status waspada, kemudian Kota Bitung Sulawesi Utara dengan status waspada. Kemudian di Kota Ternate Maluku Utara dengan status waspada.
#Gempa Mag:7.1, 14-Nov-19 23:17:43 WIB, Lok:1.67 LU,126.39 BT (137 km BaratLaut JAILOLO-MALUT), Kedalaman:73 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) 14 November 2019