Sabtu 16 Nov 2019 04:17 WIB

Tumpukan Kereta Bekas di Stasiun Cikaum Terbakar

Kebakaran tumpukan kereta bekas tidak menganggu lalu lintas kereta api

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Kebakaran melanda kereta bekas di area konservasi di Stasiun Cikaum.
Kebakaran melanda kereta bekas di area konservasi di Stasiun Cikaum.

CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Kebakaran melanda kereta bekas di area konservasi di Stasiun Cikaum. Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon, Luqman Arif membenarkan kejadian itu.

AYO BACA : Polisi Tangkap 6 Terduga Pembakar Kereta Api di Purwakarta

"Terbakarnya kereta-kereta bekas itu diketahui petugas pukul 16.18 WIB," katanya kepada Ayocirebon.com.

Sekitar pukul 17.00 WIB, sedikitnya dua unit mobil pemadam kebakaran yang dikirim dari Pemkab Subang tiba di lokasi konservasi. Petugas langsung melakukan pemadaman api.

AYO BACA : Dua Gerbong Kereta Api Terbakar di Jalan Industri

Sejauh ini, insiden itu tak sampai membuat perjalanan kereta api terganggu. Kereta api yang melintas di Stasiun Cikaum selama proses pemadaman, berjalan menggunakan jalur hilir.

"Sampai saat ini perjalanan kereta api tetap lancar. Selama proses pemadaman, kereta api yang melintas di Stasiun Cikaum berjalan menggunakan jalur hilir," terangnya.

Dia memastikan, tempat penyimpanan kereta bekas (konservasi) bukan merupakan jalur operasional. Karena itu, kejadian tersebut tak sampai mengganggu perjalanan kereta api.

Kereta-kereta bekas, jelasnya, merupakan kereta yang sudah tak bisa dioperasikan. Untuk sementara, kereta bekas itu disimpan di sebuah area luas di Stasiun Cikaum untuk menunggu proses selanjutnya.

AYO BACA : 12 Gerbong Kereta Api Ludes Terbakar di Stasiun Purwakarta

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement