Jumat 15 Nov 2019 06:21 WIB

Sarekat Islam akan Fokus Sebarkan Pemikiran Tjokroaminoto

Pemikiran Tjokroaminoto menjadi bagian dari perjalanan bangsa.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Hamdan Zoelva, Ketua Umum Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam.
Foto: Republika TV/Joko Sadewo
Hamdan Zoelva, Ketua Umum Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua umum Sarekat Islam (SI), Hamdan Zoelva mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan menyebarkan kembali pemikiran Tjokroaminoto. 

Hal tersebut dilakukan karena pihaknya akan menata kembali sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya sekolah SI, dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. 

Baca Juga

“Mulai sekolah kebangsaan sesuai inisiasi dari pencerahan inisiator SI, akan dikembangkan pada anak-anak muda,” ujar dia ketika ditemui Republika.co.id di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) SI, Jakarta, Kamis (14/11).

Dia menambahkan, pada 2020 hal tersebut akan mulai digencarkan SI. Bahkan hal tersebut akan memiliki gaung yang besar ke depannya.

 “Kita sudah memutuskan sejak awal saya menjabat, pada kongres pertama SI saya, SI akan kembali ke dasar pemikirannya,” tuturnya.

Pasalnya menurut dia, SI sudah terlalu lama bergerak di konstelasi politik, terlebih para anggotanya secara masif hijrah pada politik dari pada ekonomi yang seharusnya menjadi pandangan awal. 

Bahkan menurut dia, hal tersebut terjadi sejak didirikannya partai Islam pertama yang diinisiasi SI. “Namun saat kongres kemarin di Bandung, kita memutuskan untuk selesai di politik. Dan kembali fokus pada dakwah, khususnya dakwah sosial ekonomi,” kata dia.

Dia menegaskan, pada Mukernas SI kali ini, agenda utama adalah untuk mengevaluasi kinerja agar diperdalam. Terlepas dari rencana untuk kembali menyebarkan benih dan gerakan dakwah ekonomi Islam yang akan digaungkan.

“Dakwah ekonomi bertujuan untuk mengembangkan ekonomi umat, yang di dalamnya ada dakwah, dan kita juga akan melakukan dakwah pengembangan jalur ekonomi,” tuturnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement