REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penyanyi opera Italia Andrea Bocelli meluncurkan program pendidikan musik "Voices of the World" bersama dengan UNESCO pada hari Rabu (13/11) untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang terkena dampak konflik bersenjata. Program itu akan difokuskan di Suriah dan Irak.
Program yang akan berlangsung selama beberapa tahun ini akan memperluas proyek "Voices of Haiti" dari pop tenor tunanetra berkebangsaan Italia itu. Proyek tersebut menyediakan terapi dan pelatihan musik, pelajaran, latihan, waktu bermain dan makan untuk 12 ribu anak-anak di salah satu negara termiskin di dunia.
"Musik adalah bahasa universal yang dapat memengaruhi jiwa manusia dengan cara yang positif," kata Bocelli (61 tahun) di Paris setelah menandatangani nota kesepahaman dengan UNESCO untuk membuat program pendidikan musik serupa di negara-negara, seperti Mali.
Dilansir CNA Lifestyle, Jumat (15/11), disebutkan bahwa program baru "Voices of the World" Yayasan Andrea Bocelli (ABF) akan dimulai pada tahun 2020 dengan fokus pada daerah termasuk Suriah, Irak, dan Palestina.
"Melalui penciptaan paduan suara regional dan kegiatan pendidikan lainnya, ABF berupaya untuk memberdayakan peserta dan komunitas mereka melalui alat musik dengan memperkuat keterampilan, mendorong kreativitas, mendorong kolaborasi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk berhasil dalam hidup," kata pernyataan yayasan.