jatimnow.com - Dosen Universitas Airlangga (Unair) dr Niko Azhari Hidayat menciptakan aplikasi KakiDiabet Indonesia sebagai pencegahan akan penyakit kaki diabet. Aplikasi tersebut dilaunching di Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi (LPBI) Unair.
Aplikasi ini bahkan telah memperoleh penghargaan Digital Health Initiative dalam Indonesia Healthcare Forum III. dr Niko mengungkapkan, Kaki Diabet merupakan salah satu dampak dari diabetes melitus yang dapat berujung pada amputasi. Dan kasus amputasi kaki diabet menurutnya cukup banyak ditemukan.
"Sebelum ada aplikasi, sudah ada banyak yang diamputasi karena diabetes melitus. Aplikasi ini mulai 2019 awal dikenalkan melalui sosial media dan telah mendapat banyak respon masyarakat," ujar dr Niko, Jumat (15/11/2019).
Pria yang juga menjabat sebagai Founder-CEO dari Vascular Indonesia itu menambahkan, aplikasi ini berisi artikel terkait Kaki Diabet hingga informasi terbaru tentang pemeriksaan ataupun skrining Kaki Diabet di seluruh Indonesia.
"Aplikasi ini akan meningkatkan awarenes, saat ini versi android ini berbasis website. Akan kami kembangkan dengan menghimpun konten writer dan paramedis. Sehingga menjadi aplikasi yang dapat membantu untuk mewaspadai Kaki Diabet dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelasnya.
Besar harapannya pengembangan aplikasi ini akan mengarah pada home care yang disediakan paramedis untuk penderita Kaki Diabet.
"Kami juga ingin memasukkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi tingkat luka," ungkapnya.
Achsania Hendratmi, koordinator inkubasi bisnis dan produk LPBI Unair menyampaikan apresiasinya atas peluncuran aplikasi yang menjadi tenant di LPBI.
"Keberadaan Kaki Diabet sesuai dengan misi LPBI untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Ke depannya juga akan terus dilalukan pendampingan dan kami berusaha mempertemukan investor untuk pengembangannya," pungkasnya.