REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo resmi maju dalam pemilihan Ketua Umun partai di Musyawarah Nasional (Munas) pada 4-6 Desember mendatang. Alasannya ikut dalam kontestasi itu adalah karena ia prihatin dengan kondisi partai berlambang pohon beringin itu saat ini.
Ia menjelaskan, perolehan suara Partai Golkar terus menurus setiap digelarnya pemilihan umum (Pemilu). Khususnya sejak 2014, ketika partai tersebut pecah menjadi dua kubu.
Namun atas desakan Presiden Joko Widodo saat itu, Partai Golkar pada akhirnya menggelar Munas di Bali. Saat itu, Setya Novanto dipilih menjadi Ketua Umum partai tersebut.
"Golkar tetap bermasalah, sampai-sampai ketua umum dan sekjen (Idrus Marham) terlibat KPK, dan konsolidasi tidak tercapai. Suara Golkar (di Pemilu 2019) nomor tiga di bawah Gerindra," ujar Indra saat dihubungi, Jumat (15/11).