SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen mengamankan 39 Handphone (HP) dalam razia konten pornografi di sejumlah SMP, SMA dan SMK di Sragen. Puluhan HP itu diamankan dalam razia yang digelar selama dua hari terakhir.
Sementara dalam razia Kamis (14/11/2019) tadi, tim mengamankan 24 HP dari dua sekolah yakni SMPN 1 Karangmalang dan SMK Binawiyata Sragen. “Kita gelar razia di SMP Negeri 1 Karangmalang dan SMK Bina Wiyata. Hasilnya 24 HP (handphone) kita sita karena berisi konten pornografi,” ujar Kabid Penegak Perda Satpol PP Kabupaten Sragen, Agus Suyitno, kepada wartawan di usai razia, Kamis (14/11/2019).
Tim razia tadi dipimpin oleh Sekdin Satpol PP Sragen, Heru Wahyudi. Tim diterjunkan memeriksa isi telepon genggam milik para siswa sekolah di wilayah Sragen. Hasilnya, hari ini saja, aparat menyita sedikitnya 24 HP karena terbukti menyimpan gambar maupun video asusila.
Razia diawali di SMP Negeri 1 Karangmalang dan berlanjut ke SMK Bina Wiyata. Petugas memasuki ruang kelas dan memeriksa satu per satu isi smartphone milik para siswa.
Hasilnya, petugas banyak menemukan smartphone yang berisi konten asusila, tersimpan di folder gallery.
Para siswa yang ketahuan menyimpan konten pornografi, mayoritas mengaku mendapatkannya dengan mendownload melalui situs-situs penyedia konten porno. Beberapa mengaku mendapatkannya dari grup Whatsapp dan kiriman dari temannya.
“Tadi kita tanya, mereka mengaku mendownload konten-konten porno tersebut. HP yang disita kami serahkan ke pihak sekolah. Nanti kelanjutannya kami serahkan kepada pihak sekolah,” ujar Agus.
Operasi pencegahan konten pornografi memang tengah digalakkan oleh aparat Satpol PP. Bulan ini saja, jumlah HP yang disita aparat dari berbagai sekolah di wilayah Sragen jumlahnya bisa mencapai ratusan.
“Banyak sekali. Bisa ratusan. Dua hari terakhir saja kami sudah menyita 49 HP. Kemarin kita amankan 25 HP dari beberapa sekolah SMP dan SMK. Nanti para siswa yang ketahuan menyimpan konten porno di HP-nya, pihak sekolah akan memanggil orang tuanya. Kami akan menyediakan surat pernyataan ditandatangani siswa, orang tua dan pihak sekolah, agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Agus.
Pihak sekolah sendiri menyambut baik operasi yang digelar Satpol PP ini. Wakasek Kesiswaan SMK Bina Wiyata, Sungkono, menyebut operasi ini membantu pihak sekolah menjalankan pengawasan terhadap siswanya.
“Tadi ada 12 HP yang disita. Besok orangtua siswa pemilik HP akan kami hadirkan ke sekolah, untuk bersama-sama kami ajak membimbing dan mengarahkan siswa agar tidak mengulangi perbuatannya,” kata Sungkono.
The post appeared first on Joglosemar News.