REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan jalan tol menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, serta jaringan logistik yang lebih baik. Selain itu, memberikan fasilitas kepada sentra produksi yang ada seperti sawit, karet, ikan, dan lainnya.
"Kemudian menciptakan lapangan kerja dalam pengerjaan jalan tol, membangun peradaban bangsa, dan paling utama adalah terkait keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden pada peresmian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas JTTS ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 189,2 km, di Mesuji, Jumat (15/11).
Jokowi dalam kesempatan itu mengatakan pembangunan jalan tol bukan hanya untuk Pulau Jawa saja, tetapi juga Sumatera dari Lampung sampai ke Aceh sepanjang 2.974 Km yang ditargetkan selesai pada 2024. Selain itu, Kepala Negara dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwaJTTS ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang adalah jalan tol terpanjang yang pernah diresmikannya.
"Saya mendapatkan informasi bahwa dari Lampung ke Palembang sebelumnya mencapai waktu 8-10 jam, dan dengan adanya jalan tol ini menjadi 3 jam. Inilah yang dinamakan kecepatan dan efisiensi waktu. Dan dengan tersambungnya Terbanggi Besar-Kayu Agung, kita harapkan dapat tersambung lagi dari Kayu Agung-Palembang dan Palembang-Betung," jelas Jokowi.
Peresmian jalan tol ini merupakan yang kedua dilakukan Presiden. Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung itu sendiri terbagi menjadi dua seksi yaitu seksi pertama ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang dengan panjang 112 km dan seksi kedua ruas Pematang Panggang-Kayu Agung mencapai 77 km. Dengan adanya peresmian ini, maka Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung ruas Bakauheni-Pematang Panggang sepanjang 252 Km telah selesai sepenuhnya.