Ketua Badan Pembina GABSI Michael Bambang Hartono (dari kiri), Direktur Human Capital Manajemen Telkom Indonesia Edi Witjara, Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) Miranda Goeltom, dan Ketua TelkomGroup Bridge Club Rakhmad Tunggal Afifuddin membuka secara resmi turnamen bridge terbuka Telkom Indonesia Open (TIO) di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (15/11). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Peserta turnamen bridge terbuka Telkom Indonesia Open (TIO) mengikuti jalannya pertandingan di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (15/11). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Peserta turnamen bridge terbuka Telkom Indonesia Open (TIO) mengikuti jalannya pertandingan di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (15/11). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Ketua Badan Pembina GABSI Michael Bambang Hartono yang juga atlet senior bridge mengikuti turnamen bridge terbuka Telkom Indonesia Open (TIO) di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (15/11). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Peserta turnamen bridge terbuka Telkom Indonesia Open (TIO) mengikuti jalannya pertandingan di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (15/11). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Peserta turnamen bridge terbuka Telkom Indonesia Open (TIO) mengikuti jalannya pertandingan di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (15/11). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen bridge terbuka “Telkom Indonesia Open” (TIO) di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (15/11) resmi dibuka. Turnamen yang berlangsung pada 14 - 17 November 2019 ini memperebutkan piala bergilir Direktur Utama Telkom, Piala Direktur HCM dan hadiah total Rp215 juta.
Sejalan dengan program PB GABSI, Telkom Indonesia Open 2019 mengusung tema “Goes to Millennials” yang bertujuan untuk menumbuhkan minat dan prestasi olahraga bridge di kalangan milenial, khususnya di TelkomGroup.
TIO merupakan turnamen bridge terbesar di Indonesia yang memperebutkan Piala Bergilir Direktur Utama Telkom. TIO diikuti oleh 140 tim peserta. Sistem pertandingan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu internal turnamen, main event, dan swiss event.
“Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pengembangan olahraga nasional dalam rangka membangun SDM Unggul menuju masyarakat digital Indonesia,” ujar Direktur Human Capital Management Telkom Edi Witjara.
sumber : Republika
Advertisement