Sabtu 16 Nov 2019 05:30 WIB

Polisi: Total 14 Orang Diamankan Terkait Bom di Medan

Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu juga mengakibatkan 6 orang terluka.

Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi menyatakan saat ini total sebanyak 14 orang diamankan terkait bom bunuh diri yang terjadi di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan pada Rabu (13/11). Pihak kepolisian akan terus menindaklanjuti kasus ini sampai tuntas demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Yang jelas, dari kejadian kemarin ada 14 orang yang sudah dilakukan pengamanan," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto usai menjenguk korban bom bunuh diri, di RS Bhayangkara Medan, Jumat (15/11) malam.

Baca Juga

Agus menjelaskan, para pelaku terorisme umumnya memiliki modus dengan tinggal di kontrakan, mengisolasi diri, dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat apabila ada tetangga di lingkungannya yang melihat ciri-ciri tersebut agar menyampaikan kepada aparat setempat.

"Terorismeadalah musuh kita bersama, mari kita rapatkan barisan, kita perangi bersama. Tidak ada ajaran agama yang mengajarkan seperti ini, (terorisme) ini bukan ajaran agama," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.45 WIB.Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Terduga pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu juga mengakibatkan enam orang terluka.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement