Sabtu 16 Nov 2019 12:07 WIB

Polisi Keluarkan Sketsa Wajah Pelaku Penyiraman Cairan Kimia

Pelaku penyiraman cairan kimia diduga laki-laki dan berusia sekitar 20 tahun

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah mengeluarkan sketsa wajah seseorang yang diduga sebagai pelaku penyiraman cairan kimia terhadap dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat berinisial A dan PN beberapa waktu lalu. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono pun membenarkan informasi tersebut.

"Ya, benar (sketsa wajah terduga pelaku)," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (15/11).

Berdasarkan lampiran foto sketsa wajah yang diterima wartawan, terduga pelaku diduga berjenis kelamin laki-laki dengan rentan usia sekitar 20 tahun. Tinggi badannya diperkirakan sekitar 168 sentimeter. Bentuk wajah laki-laki itu berbentuk lonjong dengan bentuk rambut ikal dan alis tebal. Laki-laki itu diduga juga memiliki kumis tipis.

Argo pun berharap agar masyarakat dapat memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui keberadaan orang yang diduga pelaku penyiraman cairan kimia tersebut. Polisi, sambung dia, membuka hotline bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi terkait penemuan laki-laki tersebut. Masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 081397744333 atau 085715542468 atau 082230653425.

Seperti diketahui, dua orang pelajar SMP di Kebon Jeruk diduga disiram air keras di Jalan Panjang, Kebon Jeruk. Kejadian itu terjadi setelah korban, yakni A dan PN pulang sekolah, Selasa (5/11) sore.

Kedua korban mengalami luka bakar akibat kejadian itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Setelah itu, korban bersama kedua orang tuanya melaporkan kejadian itu ke polisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement