Sabtu 16 Nov 2019 10:14 WIB

Komunitas Muslim Australia Bantu Korban Kebakaran Hutan

Dewan Imam Nasional Australia serukan agar umat Islam bertindak atasi kebakaran

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Kebakaran hutan di Australia
Foto: ABC News
Kebakaran hutan di Australia

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Komunitas umat muslim dan yahudi bersatu padu memberikan bantuan dan doa bagi para korban kebakaran hutan di negara bagian Wales Selatan Baru (NSW) dan Queensland, Australia. Pada Kamis kemarin, Dewan Imam Nasional Australia (ANIC) mengunggah video di saluran media sosialnya dan menyerukan kepada umat Islam agar bertindak menanggapi kebakaran yang terjadi.

"Minggu lalu adalah minggu bencana bagi NSW dan Queensland, kami telah menerima banyak berita tentang para korban kebakaran hutan yang kehilangan rumah mereka, mereka yang meninggal dunia, dan para pemadam kebakaran yang terluka. Kami meminta komunitas muslim mendukung organisasi kemanusiaan membantu korban kebakaran hutan," kata Humas ANIC, Imam Ibrahim Dadoun seperti dilansir SBS News pada Jum'at (15/11).

Dalam pernyataan sebelumnya, ANIC juga meminta semua pemimpin muslim, tokoh masyarakat, masjid, organisasi Islam untuk mengabarkan pada sholat Jum'at tentang situsi kebakaran yang terjadi di NSW dan Queensland. Selain itu juga mengingatkan jamaah tentang peran muslim untuk membantu satu sama lain dan mereka yang terkena dampak kebakaran.

"Kami juga meminta masjid dan pusat-pusat Islam untuk mengadakan istisqa' meminta hujan kepada Allah untuk meringankan situasi yang diderita mereka," katanya.

Sementara itu Dewan Perwakilan Yahudi untuk negara bagian NSW juga telah menggalang donasi bagi korban kebakaran hutan. Sejauh ini donasi yang terkumpul mencapai 14 ribu dolar Amerika.

Hingga Jumat sore, tercatat ada 60 lokasi kebakaran di NSW di mana 32 titik kebakaran tak terkendali. Sejauh ini tercatat sebanyak empat orang tewas dalam kebakaran itu dan lebih dari 250 rumah hancur. Sedang di Queensland ada 60 titik kebakaran yang menyebabkan 16 rumah habis terbakar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement