In Picture: Mencegah Teror Dengan Ruang Pamer
Ruang pamer ini didirikan untuk menangkal aksi teror dan kekerasan..
Rep: Irfan Junaedi/ Red: Edwin Dwi Putranto
Ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di Kompleks Convention kota Urumqi, Xinjiang, Jumat (15/11). (FOTO : Irfan Junaedi/Republika)
Ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di Kompleks Convention kota Urumqi, Xinjiang, Jumat (15/11). (FOTO : Irfan Junaedi/Republika)
Ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di Kompleks Convention kota Urumqi, Xinjiang, Jumat (15/11). (FOTO : Irfan Junaedi/Republika)
Ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di Kompleks Convention kota Urumqi, Xinjiang, Jumat (15/11). (FOTO : Irfan Junaedi/Republika)
Presdir Adaro Energy dan juga Waketum Kadin Garibaldi Thohir melihat ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di Kompleks Convention kota Urumqi, Xinjiang, Jumat (15/11). (FOTO : Irfan Junaedi/Republika)
Ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di Kompleks Convention kota Urumqi, Xinjiang, Jumat (15/11). (FOTO : Irfan Junaedi/Republika)
Ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di Kompleks Convention kota Urumqi, Xinjiang, Jumat (15/11). (FOTO : Irfan Junaedi/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG -- Tindak kekerasan dan aksi teror meninggalkan trauma bagi banyak pihak. Tak hanya bagi keluarga korban, trauma juga menjadi milik masyarakat luas.
Pemerintah Otonomi Xinjiang Uighur menempuh banyak upaya untuk menangkal tindakan yang terus memakan korban itu. Di antaranya dilakukan dengan mendirikan ruang pamer yang mendokumentasikan rangkaian teror aksi kekerasan di negara Tirai Bambu itu.
Ruang pamer itu menempati salah satu ruangan di kompleks convention kota Urumqi, Xinjiang. Tak hanya menampilkan video-video yang merekam kejadian mengerikan yang dilakukan para teroris, ruang pamer itu juga menampilkan senjata-senjata serta serpihan berbagai jenis alat peledak yang mereka gunakan.
Ruang pamer ini tentu didirikan untuk menangkal aksi serupa. Diharapkan, dengan melihat ruang pamer itu, semua kalangan menjadi paham bahwa tindak kekerasan dan aksi teror itu sangat merugikan masyarakat luas.
sumber : Republika
Advertisement