Sabtu 16 Nov 2019 19:43 WIB

Turki: Milisi Kurdi Bom Kota Al-Bab Suriah

Sebanyak 10 orang meninggal akibat serangan bom di Kota Al-Bab Suriah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan Turki memasuki wilayah Manbij, Suriah. Manbij merupakan wilayah Kurdi yang ditinggalkan oleh Pasukan AS.
Foto: Ugur Can/DHA via AP
Pasukan Turki memasuki wilayah Manbij, Suriah. Manbij merupakan wilayah Kurdi yang ditinggalkan oleh Pasukan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan bom menewaskan 10 orang di kota Al-Bab, Suriah dekat perabtasan Turki, Sabtu (16/11) waktu setempat. Awalnya, belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, serangan bom mobil dilancarakn milisi Kurdi Suriah yang juga menyebabkan lebih dari 15 orang terluka. Kantor berita Turki Anadolu Agency mencatat korban meninggal bertambah menjadi 18 orang, dan sedikitnya 30 orang terluka dalam serangan tersebut. Mobil dan bangunan di sekitar ledakan juga mengalami kerusakan parah.

Baca Juga

Turki dan sekutu pemberontak Suriah sejauh ini memang telah melancarkan tiga serangan terpisah di Suriah utara terhadap ISIS dan milis Kurdi YPG. Ankara memandang YPG, komponen utama Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS itu adalah kelompok teroris yang terkait dengan PKK.

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Kementerian Pertahanan mengatakan YPG telah meledakkan bom mobil di terminal bus Al-Bab dan menewaskan 10 orang.

"Teroris yang tidak manusiawi dan tidak beradab PKK / YPG terus menargetkan warga sipil tak berdosa menggunakan metode yang sama seperti ISIS," kata kementerian itu.

Serangan terbaru Turki secara luas dikutuk oleh sekutu Barat Ankara, yang mengatakan serangan itu dapat menghambat perang melawan ISIS di Suriah. Turki mengatakan akan terus memerangi ISIS.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement