REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Cile akan menggelar referendum untuk menggantikan konstitusi era keditaktoran mulai tahun depan. Ini merupakan salah satu permintaan utama para demonstran setelah hampir satu bulan kerusuhan di negara itu.
Piagam konstitusi yang dipakai saat ini berlaku sejak 1980-an. Konstitusi tersebut diberlakukan oleh pemerintah militer Augusto Pinochet yang telah beberapa kali diubah.
Namun, konstitusi itu tidak menetapkan tanggung jawab negara untuk menyediakan pendidikan dan perawatan kesehatan. Hal itu yang kemudian menjadi dua tuntutan yang diminta jutaan warga Cile yang turun ke jalan.
Legislator di Kongres Nasional Cile pada Jumat (15/11) waktu setempat menyepakati mengadakan pemungutan suara umum pada April 2020. Hal itu digagas melalui beberapa jam negosiasi antara koalisi pemerintah dan partai-partai oposisi.