REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para dokter yang tergabung dalam tim berhasil memisahkan bayi kembar siam berusia 14 bulan asal Tangerang, Banten, yaitu Ardi-Ardan, Sabtu (16/11). Keduanya berhasil dipisahkan oleh tim dokter yang terdiri atas 30 orang usai operasi selama 10 jam di rumah sakit anak dan bunda (RSAI) Harapan Kita.
"Alhamdulillah, kami dari RSAB Harapan Kita dibantu teman-teman dari RS lain, telah berhasil melakukan operasi pemisahan kembar siam Ardi dan Ardan," ujar Direktur Utama RSAB Harapan Kita Didi Danukusumo dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu sore.
Didi mengatakan operasi bayi kembar siam Ardi dan Ardan berjalan lancar. Tim dokter telah memisahkan organ hati yang menyatu.
Ia menambahkan, tim dokter yang mengoperasi kembar siam Ardi dan Ardan melakukan persiapan sejak pukul 05.00 WIB. Kemudian pasien memasuki ruangan operasi sekitar pukul 06.18 WIB.
Awalnya, ia menyebutkan operasi pemisahan bagian dada dan perut Ardi dan Ardan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 16 jam. Namun, operasi berlangsung lebih cepat dari estimasi.
"Kami perkirakan operasi selama 16 jam, tetapi dalam waktu kurang lebih 10 jam telah selesai," ujar Didi.
Ia menambahkan, operasi Ardi terlebih dahulu selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Ardan menyusul beberapa saat kemudian.
Sementara itu, Ketua Tim Pemisahan Kembar Siam Ardi Ardan Johanes Edy Siswanto menambahkan, operasi dimulai saat Ardi-Ardan mulai dibawa ke kamar operasi pada pukul 6.45 WIB. Lalu kemudian sayatan pertama dilakukan tim dokter pada pukul 10.24 WIB.