Sabtu 16 Nov 2019 21:58 WIB

Peserta Final Audisi Umum Bulutangkis Diprediksi Meningkat

PB Djarum akan mengerahkan kemampuan terbaik dalam memilah bakat-bakat istimewa.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) bersama Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin (kanan) memberikan motivasi kepada atlet bulutangkis hasil audisi umum bulutangkis saat kunjungan di GOR PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) bersama Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin (kanan) memberikan motivasi kepada atlet bulutangkis hasil audisi umum bulutangkis saat kunjungan di GOR PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 kembali ke Kota Kudus, Jawa Tengah. Sebelumnya, proses seleksi sukses diselenggarakan di empat kota, yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, dan Solo Raya.

Di Kudus, proses seleksi digelar selama tiga hari di GOR Djarum, Jati, yang juga merupakan markas PB Djarum, mulai dari 17 hingga 19 November 2019. Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, Kudus menjadi kota penutup rangkaian audisi umum. Alhasil, audisi umum di Kudus menjadi kesempatan terakhir bagi para bibit belia di tahun ini untuk berburu supertiket dan berlaga di final audisi umum, hingga akhirnya dinyatakan bergabung dengan PB Djarum.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, dengan status Kudus sebagai kota terakhir penyelenggaraan audisi umum, jumlah peserta selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya.

Pada 2017, ketika audisi umum digelar dengan kelompok usia U-11 dan U-13, calon atlet yang mendaftar mencapai 704 orang. Lalu pada tahun 2018, dengan format tiga kelompok usia yakni U-11, U-13, dan U-15, baik putra dan putri, jumlah peserta meningkat tajam menjadi 1.054 orang.