Ahad 17 Nov 2019 11:39 WIB

Pengelola Jakabaring Padukan Olahraga dan Wisata

Upaya memadukan olahragga dan wisata agar pemanfaatan Jakabaring bisa maksimal.

Foto udara kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Foto udara kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengelola kompleks olahraga Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan berupaya memadukan fasilitas olahraga dengan industri pariwisata. Langkah itu agar pemanfaatan kawasan tersebut bisa lebih maksimal.

"Kawasan JSC yang memiliki berbagai fasilitas olahraga berstandar internasional di lahan 300 hektare lebih bisa memberikan manfaat lebih jika dipadukan dengan industri pariwisata," kata Direktur Pemasaran JSC Palembang, Bambang Suprianto di Palembang, Ahad (17/11).

Baca Juga

Jika pemanfaatannya hanya untuk kegiatan olahraga, mungkin ada beberapa kali pertandingan dalam setahunnya. Sementara ketika tidak ada kegiatan olahraga kawasan JSC sepi.

Untuk menciptakan suasa di kawasan JSC selalu ramai dan memberikan nilai tambah sebagai biaya perawatan dan operasional, konsep wisata olahraga sesungguhnya perlu segera diwujudkan. Guna mewujudkan kawasan JSC yang telah beberapa kali digunakan untuk beberapa pertandingan skala internasional seperti Asian Games ke-18 tahun 2018 menjadi tempat wisata olahraga, pihak Jakabaring berupaya mengajak pelaku industri pariwisata membangunan sarana wisata.

"Sekarang ini sudah ada sejumlah investor yang tertartik membangun beberapa sarana wisata dan membuat paket wisata olahraga," ujarnya.

Beberapa fasilitas hiburan dan wahana permainan yang akan segera dibangun di kawasan JSC, yakni air menari (water dancing), yang bisa menampilkan teks lagu untuk memandu pengunjung bernyanyi karaokean bersama. Kemudian akan membangun permainan roller coaster, rumah salju, dan memanfaatkan kanal/saluran air yang mengelilingi area JSC sebagai sarana wisata dan transportasi air yang ditargetkan selesai pada tahun 2021.

Pelaku industri pariwisata yang tertarik mengembangkan bisnisnya ke wilayah Palembang, pihaknya membuka diri bekerja sama mewujudkan JSC menjadi objek wisata olahraga terlengkap dan terbesar di kawasan Asia, terang Bambang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement