REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Wakaf mengadakan bincang bisnis untuk para generasi muda yang ingin membangun bisnis baru di Jakarta, pada Ahad (17/11). Acara yang diadakan pertama kali ini memiliki tajuk "How to Set Up a Business Objective Key Result - the Right Goals for the Right Reason".
"Kami ingin menyuarakan, mengedukasi, wakaf itu bukan hanya sebatas masjid, mushala, makam. Tapi yang lebih luas daripada itu, wakaf sebagai penggerak ekonomi umat. Bicara umat Islam sebagai pasar, kita ingin umat Islam sebagai pelaku ekonomi," kata Head of Strategic Business Partnership Global Wakaf, Aditya Pratama Putra di Jakarta, Ahad.
Pada acara pertama kali ini Global Wakaf juga menggandeng Potensi Bakat untuk lebih mengenal keinginan terdalam dari para pemula. Para peserta yang hadir yakni berasal dari perwakilan sekolah, dan komunitas entrepreneur.
"Ini acara pertama kali, kami tidak bisa langsung ngomongin wakaf, karena kita akan saring beberapa peserta ke depan, mana yang bisa kita berikan edukasi wakaf secara langsung," ucap Aditya.
Aditya mengungkapkan, ke depan akan ada sesi diskusi lain yang akan membahas secara dalam mengenai bisnis, ekonomi syariah dan wakaf. Global Wakaf ingin membantu mereka yang ingin membangun usaha dengan memperkenalkan ekonomi syariah sebagai dasar dari bisnisnya ke depan.
"Nanti akan ada sesi berikutnya, karena sekarang mereka bisnisnya aja belom ada. Setelah ada usahanya, baru kita perkenalkan pesan-pesan, tidak hanya profit loh yang kita cari, kita bisa bagi itu kepada masyarakat, seperti apa saja programnya yang ada di Global Wakaf," kata Aditya.
Adapun Global Wakaf merupakan institusi pengelola obyek wakaf dari masyarakat yang mengelola secara profesional, amanah, berjangkauan luas guna membangun kesejahteraan masyarakat, yang berhak menerimanya melalui program-program yang terutama bersifat memberdayakan.
Global Wakaf sebagai organisasi filantropi Islam, bertekad menjadikan umat Islam dunia sebagai subjek pembangunan peradaban global yang lebih baik. Tekad Global Wakaf, menjadi titik api pembangunan masyarakat sipil yang kuat, mendorong wakaf sebagai gerakan masyarakat Islam dunia.