REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok intoleran. Kelompok-kelompok tersebut berpotensi merobek kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air.
"Aparat keamanan tidak perlu ragu dan wajib kedepankan hukum bagi tindakan sekelompok orang yang memaksakan kehendaknya dan main hakim sendiri terhadap kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan setiap warga bangsa," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (17/11).
Hasto mengatakan, untuk memastikan kehidupan beragama berjalan baik, penuh budi pekerti dan toleransi, seluruh komponen bangsa hendaknya menyadari bahwa kultur asli yang ada Indonesia adalah menjalankan ketuhanan dengan meneladani sifat Tuhan, tanpa egoisme agama. Kemudian menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa.
“Terlebih konstitusi telah menegaskan negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu," ucapnya.
Bagi PDI Perjuangan, kata Hasto, budi pekerti dan toleransi telah hidup dan menjadi kultur bangsa. Hal tersebut diwarnai oleh tradisi kehidupan agama dan kepercayaan pada Tuhan yang mengedepankan kerukunan, tepo seliro serta saling menghormati atas perbedaan. Dengan begitu rakyat dapat hidup berdampingan secara damai.