REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa Hukum Koordinator Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin meminta pihak berwenang segera menindaklanjuti pelaporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri. Putri presiden pertama RI itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama oleh seorang advokat, Ratih Puspa Nusanti.
"Soal laporan, saya yang mendampingi ibu Ratih, tentunya laporan baiknya segera ditindak lanjuti untuk segera diproses agar umat islam percaya dengan institusi pemerintah agar tegaknya keadilan," kata Novel Bamukmin di Jakarta, Ahad (17/11).
Dia mengatakan, proses yang terhadap kasus tersebut dilakukan supaya perihal dugaan penistaan agama itu dapat menjadi jelas. Novel berharap perkara tersebut dapat segera berjalan sampai ke pengadilan agar jelas hitam dan putihnya dari kasus dugaan penistaan agama tersebut.
"Kasus diduga penistaan agama ini agar masyarakat bisa menyaksikan secara langsung bagaimana nasib suatu keadilan di negeri ini," kata Novel lagi.
Seperti diketahui, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (17/11) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus atau pasal (yang dilaporkan) terhadap Sukmawati adalah penistaan agama Pasal 156a KUHP. Laporan bernomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 15 November 2019 itu sedang dianalisis polisi.
Kasus itu dilaporkan oleh pelapor setelah mengetahui video itu viral di media sosial. Sukmawati dilaporkan atas perkataannya yang membandingkan Nabi Muhammad dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Ucapan itu dilontarkan oleh Sukmawati dalam sebuah diskusi bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme". Dalam diskusi itu, Sukmawati mengungkit perjuangan Bung Karno memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Sukmawati pada awalnya berbicara mengenai perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. Kemudian, Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada peserta diskusi.
"Sekarang saya mau tanya nih semua, yang berjuang di abad 20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," tanya Sukmawati.