REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satu orang anak dilaporkan tenggelam di Sungai Cimanuk, tepatnya di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Ahad (17/11), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sebelumnya, anak bernama Habibi (12 tahun) dilaporkan hilang terbawa arus Sungai Cimanuk. "Info terkini, Habibi sudah ditemukan keadaan meninggal dunia masih di sekitar lokasi berenang oleh Tim Basarnas," kata dia Camat Cibatu, Sadirman Tanjung, Ahad (17/11) malam.
Sebelumnya, lima anak berusia belasan tahun mandi di Sungai Cimanuk, tepatnya di blok Karomoy, Desa Kertajaya, pada Ahad sekitar 13.45 WIB. Diperkirakan, Habibi berenang ke tengah, tapi kemudian tenggelam. Andika (14), salah satu teman korban, berusaha membantu, tapi justru ikut tenggelam. Keduanya tak mampu menyelamatkan diri dan terbawa arus Cimanuk.
Korban atas nama Andika telah ditemukan lebih dulu dalam keadaan meninggal dunia. Setelah itu, Habibi juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Cibatu AKP Dudi Trisna mengatakan, dua pelajar yang tenggelam dan terbawa arus sungai Cimanuk, diduga tidak memiliki kemampuan dalam berenang. Hal tersebut kemudian yang menjadikan keduanya menjadi korban saat melakukan aktivitas di sekitar Sungai Cimanuk.
Andika ditemukan dalam kondisi meninggal dunia beberapa meter dari titik ia tenggelam bersama Habibi. "Kita langsung evakuasi dan kita bawa ke Puskesmas lalu dibawa ke rumah duka," kata dia.
Dengan adanya kejadian tersebut, Dudi mengimbau warga agar tetap waspada saat melakukan aktivitas di sekitar sungai. Untuk anak-anak yang tidak bisa berenang, ia mengingatkan agar saat melakukan aktivitas di sekitar sungai selalu didampingi orang dewasa.