REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri acara jalan pagi 'Interfaith Walk 2019 Pemuda Lintas Agama' di kawasan CFD Sudirman-Thamrin pada Ahad (17/11) kemarin. Jubir Kiai Ma'ruf, Masduki Bidlowi, mengatakan, dalam acara tersebut Kiai Ma'ruf menegaskan bahwa saat ini para tokoh agama harus gencar menyampaikan narasi-narasi yang harmonis.
"Beliau memberikan pernyataan yang bagus ketika ada acara interfaith di Sudirman, dia tegaskan bahwa bagaimana para tokoh agama, ulama, ustaz-ustaz bisa memberikan narasi-narasi yang harmonis antarpenganut agama dengan penganut agama lain," ujar Masduki kepada Republika.co.id, Senin (18/11).
Masduki menjelaskan, dengan menyampaikan narasi harmonis, para tokoh agama akan membuat penganut agama di Indonesia bisa terus saling menghormati satu sama lain. "Agar bisa saling menghormati, bisa saling berempati untuk menciptakan kerukunan. Itu yang diserukan wakil presiden," ucapnya.
Menurut Masduki, narasi harmonis tersebut selama ini juga telah disampaikan oleh ormas-ormas keagamaan, termasuk ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU. Menurut dia, peran ormas Islam itu akan membantu negara dalam menciptakan harmoni di tengah-tengah masyarakat.
"Dan itulah saya kira peran strategis dari ormas untuk membantu negara. Dan wapres saya kira sangat paham persoalan ini," katanya.
Karena itu, tambah dia, kedepannya salah satu gagasan yang akan dilaksankan oleh Kiai Ma'ruf adalah mengajak tokoh ormas keagamaan, tokoh masyarakat, ulama, dan para kiai untuk bertemu secara lutin.
"Jadi, Pak Wapres sudah memulainya dengan breakfast meeting, tapi masih internal pemerintahan kemarin. Jadi itu untuk menciptakan harmoni masyarakat," jelas Kiai Ma'ruf.