REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakanada indikasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) akan menganggu kawasan operasional PT Freeport. "Memang ada indikasi KKB akan mengganggu kegiatan operasional sehingga polisi memperketat pengamanan di kawasan itu," katanya di Jayapura, Senin (18/11).
Ia mengatakan kewaspadaan perlu ditingkatkan guna meminimalkan gangguan yang disebabkan KKB di wilayah operasional PT Freeport. Ia mengatakan, dari laporan yang diterima, anggota KKB dari berbagai kelompok di wilayah pegunungan tengah sudah berjalan mendekati kawasan pertambangan yang dikelola PT Freeport.
Laporan yang diterima saat ini KKB berada di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya sehingga kepolisian minta tim khusus yang memang dibentuk untuk terus memantau aktivitas KKB. Selain itu, kepolisian juga melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh formal dan tokoh agama melalui FKUB agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang sengaja diembuskan kelompok tertentu.
Ketika ditanya apakah akan mendatangkan personil dari luar Papua, mantan kapolda Sumut mengaku tidak perlu. Sebab, personel yang ada masih cukup untuk mengamankan berbagai wilayah termasuk menjelang 1 Desember yang merupakan HUT OPM, organisasi yang ingin memisahkan Papua dari NKRI.
“Secara keseluruhan situasi kamtibmas di wilayah Polda Papua saat ini relatif aman dan terkendali,“ kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.