Senin 18 Nov 2019 13:58 WIB

Mu'allimaat Peringati Milad ke-101Tahun

Peringatan milad mengusung tema Cerahkan Umat, Raih Peradaban Utama

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Muhammadiyah
Foto: wikipedia
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merayakan pucak milad ke 101 tahun. Peringatan yang diisi berbagai rangkaian kegiatan itu mengusung tema Cerahkan Umat, Raih Peradaban Utama. 

Mulai dari bakti sosial, pawai taaruf, lomba-lomba dan penghargaan bagi guru, karyawan dan siswi berprestasi. Bakti sosial dilakukan berupa pemeriksaan kesehatan gratis pada Ahad (17/11) kemarin.

Menggandeng Cito, Dana Sehat Muhammadiyah, Puskesmas Ngampilan, dan UKS Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Sekitar 505 orang dari warga Notopraja, Suronatan, Kauman dan Ngadiwinatan ikut serta.

Pelayanan yang diberikan mulai dari cek darah, cek kolestrol sampai pengobatan gratis. Antusias masyarakat yang selalu besar menjadi motivasi madrasah terus menggelar bakti sosial setiap tahun.

Sekaligus, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar. Lalu, ada pawai taaruf dengan rute dari Mu'allimaat ke Jl KH Ahmad Dahlan, Jl Wachid Hasyim, Tamansari, Pasar Ngasem dan kembali ke Mu'allimaat.

Pawai diikuti guru-guru, karyawan-karyawan, pamong, musyrifah dan siswi Mu’allimaat mengenakan konstum yang beragam. Ada seragam Muhammadiyah, seragam Aisyiyah, sampai pakaian-pakaian adat.

Selain itu, ada lomba foto dan stand up comedy yang menyemarakan milad tahun ini. Sebagai bentuk apresiasi, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta memberikan berbagai penghargaan.

Baik kepada guru, karyawan maupun siswi yang berprestasi, termasuk, sembilan hadiah umroh kepada guru-guru dan karyawan-karyawan. Untuk siswa berprestasi diberikan bebas biaya SPP, pin dan sertifikat.

Direktur Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Ustazah Agustyani Ernawati, menyampaikan rasa bangga atas prestasi-prestasi yang ada. Ia meminta siswa terus motivasi diri meningkatkan prestasi.

Ia berharap, kehadiran Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta semaikin kokoh dan meluas untuk mencerahkan. Sehingga, bisa menjadi pusat keunggulan perempuan berkemajuan.

"Karenanya, dalam proses pendidikan dikemas untuk melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan berkemajuan yang mencerahkan sebagai pelaksana perubahan menuju peradaban utama," kata Agustyani. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement