Senin 18 Nov 2019 17:35 WIB

Usai Melahirkan, Sania Mirza akan Comeback

Menurut Sania, tenis dan merawat bayi sama-sama menuntut kekuatan fisik dan emosi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Sania Mirza
Sania Mirza

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Petenis putri India spesialis ganda, Sania Mirza, mengincar The Brisbane International 2020 sebagai turnamen comebacknya setelah lebih dari satu tahun absen. Pemegang grand slam enam kali itu melewatkan seluruh rangkaian tur musim 2018 dan 2019 karena melahirkan pada Oktober tahun lalu.

Sania memiliki tekad turun pada Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang, nanti. Langkah awal yang harus dilakukan adalah memulai turun gelanggang dari Brisbane. Itu sebagai ajang pemanasan sebelum turun pada Australia Terbuka.

Menurut laporan yang dikutip dari Tennisworldusa, Senin (18/11), Sania akan berpasangan dengan pemain asal Ukraina, Nadiia Kichenok, dalam dua turnamen comebacknya, yaitu di Brisbane dan Hobart Internasional.

“Alasan saya tidak pernah berkomitmen untuk kembali ke tenis adalah karena saya tidak tahu bagaimana reaksi tubuh saya. Dibutuhkan banyak kebugaran (pada tubuh dan pikiran) ketika Anda seorang atlet profesional. Itu sama ketika Anda merawat bayi,” ujar Sania.

Menurut Sania, tenis dan merawat bayi sama-sama menuntut kekuatan fisik dan emosi. Ketika kembali ke gelanggang, ia bertekad turun tanpa beban agar bisa tampil bebas. Ia mengklaim selama kariernya mencapai semua yang diimpikan. Oleh karena itu, ia akan menerima apa yang akan terjadi pada kelanjutan kariernya ke depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement