REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana masuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke dalam jajaran direksi atau komisaris BUMN menuai pro dan kontra, termasuk dari mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Dalam tulisan di laman pribadinya disway.id berjudul "Prestasi BTP" pada 16 November, Dahlan mempertanyakan sosok Ahok yang lekat dengan kehebohan. Penempatannya di BUMN dinilai sebuah perjudian.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menilai pernyataan Dahlan kurang tepat. Arya mengajak Dahlan untuk berkaca mengenai sikapnya tatkala menjabat sebagai direktur utama PLN dan juga menteri BUMN.
"Pak Dahlan ini waktu di PLN dan di sini (Kementerian BUMN) bikin heboh kan, bikin heboh juga," ujar Arya di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11).
Arya menyindir Dahlan yang mungkin lupa dengan sikapnya dahulu yang kerap membuat kehebohan. "Coba tanya beliau apakah ketika membuat kehebohan makin bagus tidak apa yang dia pegang," ungkap Arya.