Senin 18 Nov 2019 18:25 WIB

Kawasan Gunung Guntur Kembali Kebakaran

Kebakaran Gunung Guntur di bagian kawasan cagar alam Kawah Kamojang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Proses pemadaman kebakaran di Gunung Guntur, Kabupaten Garut.
Foto: Dok Seksi Konservasi Wilayah V, BBKSDA Jabar.
Proses pemadaman kebakaran di Gunung Guntur, Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kebakaran lahan kembali terjadi di Gunung Guntur, tepatnya di Blok Leles, bagian dari kawasan cagar alam Kawah Kamojang. Api pertama terlihat pada Ahad (17/11) sore. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat (Jabar) Wilayah V Garut menyebut, hingga Senin (18/11) api sudah berhasil dipadamkan.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, Dodi Arisandi mengatakan, sejak Ahad sore petugas KSDA dibantu dengan TNI dan masyarakat sekitar telah berupaya memadamkan api. Hingga Senin sore, api baru bisa diatasi oleh petugas.

"Di Blok Leles sudah bisa teratasi apinya sore ini. Kita sedang mop up melakukan pemantauan untuk pemadaman total bara-baea api di sekitar lokasi," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin sore. 

Menurut dia, upaya pemadaman ke arah puncak sempat terkendala lantaran medan yang berat dan terjal. Pemadaman hanya dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya.

Ia berharap, api dari sisa-sisa kebakaran itu tak kembali muncul. "Kita berdoa saja agar lekas turun hujan," kata dia.

Balai Besar KSDA masih belum bisa menentukan luasan lahan yang terbakar dan dari mana sumber api berasal. Sementara, petugas di lapangan masih melakukan pendataan dan pemantauan.

"Untuk sementara kita belum bisa identifikasi asal api dari mana. Kita masih melakukan pemantauan untun penyebab dan luasan lahan yang terbakar," kata dia.

Sebelumnya, pada Oktober 2019 Balai Besar KSDA Jabar merilis data kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Guntur yang mencapai lebih dari 80 hektare. Dodi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan pascakebakaran di Gunung Guntur, Blok Citiis telah dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2019.

Menurut dia, pemantauan dilakukan untuk mengumpulkan data luasan, melacak jalur api, identifikasi hotspot, penyebab kebakaran, dan kondisi tutupan vegetasi yang terbakar. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan menggunakan drone DJI Mavic, lokasi kebakaran berada di Blok Citiis Taman Wisata Alam (TWA) dan kawasan cagar alam Gunung Guntur.

"Kawah Kamojang dari mulai pos jaga 3 sampai Leuweung Hejo puncak Gunung Guntur," kata dia.

Ia menyebutkan, lokasi di sekitar puncakan Guntur ini merupakan padang rumput yang didominasi oleh Ilalang dan beberapa jenis perdu lainnya seperti harendong, cantigi dan sebagainya. Sementara untuk kategori pohon didominasi oleh pohon pinus.

"Dari hasil identifikasi yang dilakukan diperkirakan luasan kebakaran di blok Citiis, Gunung Guntur kurang lebih seluas 89,88 hektare," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement