REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Antoine Griezmann didatangkan dari Atletico Madrid dengan banderol transfer mencapai 120 juta euro, dilengkapi dengan berbagai polemik yang menyertainya. Kini, Griezmann justru dinilai belum bisa memberikan kontribusi maksimal buat Barcelona pada musim ini.
Dari 15 penampilan di semua ajang, striker asal Prancis itu hanya membukukan empat gol dan mencatatkan lima assist. Catatan ini begitu jauh berbeda saat Griezmann melakoni musim debutnya bersama Atletico Madrid pada musim 2014/2015 silam. Pada saat itu, eks penyerang Real Sociedad itu mencetak 25 gol dari 53 penampilan bersama Los Rojiblancos di semua ajang.
Griezmann mengakui masih mengalami kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan gaya permainan Barcelona. Bahkan, penyerang berusia 28 tahun itu menyebut, sangat sulit buat dirinya untuk bisa menemukan ritme dan permainan terbaiknya, terutama dalam urusan mencetak gol.
''Cukup sulit (beradaptasi di Barcelona), dan sebelumnya saya sadar hal itu akan sulit. Ini bukanlah tempat yang mudah. Buat saya, ini adalah tim baru, klub baru, taktik baru, dan posisi bermain yang baru. Saya harus bekerja lebih keras, dan lebih memahami rekan-rekan setim saya,'' ujar Griezmann kepada Telefoot, seperti dikutip Marca, Senin (18/11).
Kendati begitu, Griezmann menegaskan, semua kritik terkait belum maksimalnya kontribusi yang dia berikan buat Barcelona adalah hal wajar. Badai kritik yang menerpa dirinya pada awal musim ini, kata dia, tidak akan mengubah tekadnya untuk bisa bangkit dan memberikan yang terbaik buat La Blaugrana.
''Kritik akan selalu ada, tapi saya tidak punya masalah soal itu. Saya bangga dengan keberadaan saya di klub ini. Hanya kerja keras yang akan membuahkan hasil maksimal. Karena itu, saya harus bisa menemukan kembali kepercayaan diri dan semua akan kembali normal,'' jelas Griezmann.
Salah satu tantangan terbesar yang harus dijawab Griezmann memang terletak pada perubahan posisi bermain. Meski mengawali karier sebagai pemain sayap, namun selama memperkuat Atletico dalam lima musim terakhir, Griezman lebih sering diturunkan sebagai penyerang utama. Kebiasaan tampil dengan peran dan gaya bermain sebagai penyerang inilah yang belum bisa dilepaskan sepenuhnya oleh Griezmann.
Sementara di bawah arahan pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, Griezmann diharapkan bisa kembali menempati posisi sebagai pemain sayap, terutama di sayap kiri. Valverde lebih gandrung menempatkan Luis Suarez sebagai ujung tombak La Blaugrana. Tidak hanya soal posisi bermain, Griezmann juga dinilai belum bisa tampil padu dan terhubung dengan Lionel Messi dan Luis Suarez dalam membangun serangan Barcelona.