Senin 18 Nov 2019 19:29 WIB

7 Pabrik Danone-AQUA di Jabar Raih Penghargaan Gubernur

Danone-AQUA menerapkan Planet Sirkular dalam operasionalnya.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto (kiri) menerima penghargaan untuk pengembangan kegiatan CSR di tujuh pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Dok Danone
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto (kiri) menerima penghargaan untuk pengembangan kegiatan CSR di tujuh pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerahkah penghargaan kepada tujuh Pabrik AQUA yang beroperasi di Jawa Barat. AQUA diganjar penghargaan atas konsistensi Perusahaan dalam menjalankan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan. 

Penyerahan penghargaan ini dilakukan bersamaan  dengan  Peresmian Bersama Proyek-Proyek CSR Jawa Barat  yang telah dijalankan sepanjang tahun 2018 - 2019.  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan penghargaan kepada perwakilan dari tujuh Pabrik Danone-AQUA, yaitu dari  Bekasi, Citeureup, Ciherang, Mekarsari, Babakan Pari, Cianjur, dan Subang.  

Selain ketujuh penghargaan tersebut, Danone-AQUA juga menerima penghargaan khusus sebagai perusahaan yang secara konsisten melaksanakan program-program CSR secara berkesinambungan di Jawa Barat. Penghargaan khsusus tersebut diterima secara langsung oleh VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

Pada 2013, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerbitkan pedoman Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan serta program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Jawa Barat. Dengan adanya kebijakan tersebut, 207 perusahaan BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta bergabung menjadi mitra CSR Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Setelah bermitra dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat perusahaan-perusahaan itu semakin meningkatkan program CSR, mulai dari pemberian bantuan modal untuk usaha mikro, beasiswa pelatihan, edukasi, peningkatan mutu kesehatan, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Hal tersebut bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan-kegiatan CSR itu tentu saja menjadi investasi sosial dari berbagai perusahaan. Saat ini Provinsi Jawa Barat terus giat membangun infrastruktur dalam skala besar. Investasi pun terus berkembang dan bahkan Jawa Barat merupakan destinasi investasi nomor satu di Indonesia,” kata  Ridwan Kamil.

Emil mengatakan Provinsi Jawa Barat pun membuka pintu selebar-lebarnya untuk pengembangan berbagai sektor bisnis. Namun, perlu ada kerja sama  menjaga agar situasi dan kondisi di Jawa Barat tetap kondusif. Salah satunya adalah melalui pengembangan kegiatan CSR di berbagai daerah di Jawa Barat.

Pabrik-pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat yang menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat dinilai terus mengalirkan kebaikan kepada masyarakat, melalui hidrasi sehat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di Jawa Barat.  

Jawa Barat memiliki arti khusus bagi Danone-AQUA karena kehadiran Perusahaan ini di Indonesia adalah di Jawa Barat, yaitu dengan didirikannya pabrik pertama di Bekasi pada 23 Februari 1973. Hingga saat ini ada sembilan pabrik Danone-AQUA yang beroperasi di Jawa Barat, yaitu di Bekasi, Citeureup, Ciherang, Mekarsari, Babakan Pari, Cianjur, Subang, Sentul, dan Caringin.

photo
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto (kiri) menerima penghargaan untuk pengembangan kegiatan CSR di tujuh pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan)

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan bahwa pabrik-Danone-AQUA di Jawa Barat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan konsep ramah lingkungan yang menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan. Dia mengatakan prinsip keberlanjutan dalam melaksanakan usaha didasarkan pada visi yang diemban Danone-AQUA 'One Planet One Health'. 

Untuk menjaga agar bumi sehat dan lestari, selanjutnya Danone-AQUA menerapkan Planet Sirkular dalam operasionalnya, yaitu sirkular kemasan, sirkular air, dan sirkular karbon. Sirkular kemasan dijalankan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah plastik.

Sirkular air diimplementasikan melalui pengelolaan dan konservasi sumber daya air secara terpadu. Sirkular karbon diwujudkan melalui kebijakan kenetralan karbon yang dicapai melalui pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi. 

"Semua itu terangkum dalam konsep pabrik ramah lingkungan dengan menjalankan program Blue Operations di semua pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat,” kata Vera Galuh Sugijanto.

Mengenai sirkular kemasan, Danone – AQUA mencanangkan gerakan #BijakBerplastik sebagai komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih. Ini juga mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah di lautan di 2025. 

Gerakan ini fokus kepada tiga aspek inti yaitu: edukasi kepada konsumen, inovasi kemasan produk, dan pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah plastik. Melalui #BijakBerplastik Danone-AQUA ingin mencapai ambisi di tahun 2025 untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang sudah digunakan.

AQUA juga berkomitmen  menggunakan 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai. AQUA, kata dia juga akan serta untuk meningkatkan penggunaan materi daur ulang dalam botol menjadi 50 persen.

 Sebagai bagian dari pilar inovasi kemasan produk AQUA juga baru saja meluncurkan AQUALIFE, botol air pertama di Indonesia yang terbuat dari 100 persen plastik daur ulang dan dapat didaur ulang.

Dia menuturkan prinsip #BijakBerplastik bukan gerakan baru untuk Danone-AQUA. AQUA telah menjadi pionir dalam memulai gerakan daur ulang kemasan di Indonesia. 

Sejak 1983, AQUA telah menawarkan hidrasi sehat kepada jutaan masyarakat Indonesia melalui air minum dalam kemasan galon yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Dengan produk galon, 70 persen dari bisnis Danone-AQUA sudah sepenuhnya sirkular.

 Melalui "AQUA Peduli" pada tahun 1993, AQUA memulai langkah awal menuju model pengemasan yang lebih sirkular dengan gerakan pengumpulan kemasan botol plastic air miinum. Saat ini, AQUA dapat mengumpulkan 12.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 recycling business unit di berbagai lokasi di Indonesia.

“Perusahaan ini lahir dan besar di Indonesia dan kami berjuang untuk kebaikan bagi bangsa ini, termasuk di Jawa Barat.  Tujuan yang besar ini tentunya tidak dapat diraih hanya dengan satu atau dua orang saja, melainkan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.  Untuk itu saya mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam mengalirkan kebaikan,” imbau Vera.

Berikut adalah program-program Danone-AQUA yang memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Barat:

1. Pabrik AQUA Bekasi melalui program Akses Air Bersih Untuk Masyarakat Berbasis Konservasi Sumber Daya Air di Desa Cibogo, Pasirjaya, Cigombong, Kabupaten Bogor.

2. Pabrik AQUA Ciherang memperoleh penghargaan melalui program WASH (Penyediaan Sarana Air Bersih dan Edukasi STBM) Bumi Hade, Kampung Balandongan, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor

3. Pabrik AQUA Mekarsari dengan program Konservasi Berbasis SWAT (soil water assessment tools) dan Jasling (Jasa Lingkungan) di Desa Kuta Jaya, Cicurug, Kabupaten Sukabumi

4. Pabrik AQUA Babakan Pari dengan program Penyediaan Akses Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan di Kampung Nangka Berit, Cidahu, Kabupaten Sukabumi

5. Pabrik AQUA Subang melalui program Penyediaan Sarana Air Bersih dan Edukasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat WASH) di Kampung Cipondoh, Pasanggrahan, Kasomalang, Kabupaten Subang

6. Pabrik AQUA Cianjur dengan program Taman Kehati di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur

7. Pabrik AQUA Citeureup melalui program Taman Kehati Lido di Desa Ciburuy, Cigombong, Kabupaten Bogor dan program Penyelamatan dan Konservasi Situ Tlajung Udik di Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement