Selasa 19 Nov 2019 07:19 WIB

Jepang Uji Coba Drone untuk Deteksi Tsunami Pertama di Dunia, Indonesia Kapan?

Uji coba tersebut dilakukan untuk pertama kalinya di dunia.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Jepang Uji Coba Drone untuk Deteksi Tsunami Pertama di Dunia, Indonesia Kapan?. (FOTO: Nokia)
Jepang Uji Coba Drone untuk Deteksi Tsunami Pertama di Dunia, Indonesia Kapan?. (FOTO: Nokia)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Nokia dan Pemerintah Kota Sendai melakukan simulasi bencana untuk menguji kemampuan penggunaan drone selama terjadi tsunami atau bencana lain untuk membantu upaya pencegahan dan mitigasi.

Uji coba tersebut membuktikan bahwa penggunaan jaringan private LTE untuk mengendalikan dan berkomunikasi melalui drone merupakan langkah yang efektif untuk meningkatkan kesadaran akan potensi bencana serta berkomunikasi dengan masyarakat yang terkena dampak selama bencana. Uji coba tersebut dilakukan untuk pertama kalinya di dunia.

Baca Juga: Kaspersky Antidrone, Solusi Terbaru Keamanan dan Cegah Risiko Privasi Drone

Kota Sendai merupakan kota terbesar yang berada di wilayah Tohoku, Jepang yang terletak di timur laut Tokyo di Pulau Honshu dengan populasi lebih dari 1 juta orang. Daerah di kawasan pantai Sendai hancur akibat bencana tsunami yang disebabkan oleh gempa dengan kekuatan tinggi yang dikenal sebagai The Great East Japan Earthquake pada tahun 2011 dan telah diakui secara internasional oleh PBB sebagai simbol pengurangan risiko bencana dan rekonstruksi.

Dalam uji coba tersebut, disimulasikan terdapat peringatan bahaya tsunami di kawasan pantai yang berlokasi dekat Pusat Pengolahan Air Minami-Gamo di Miyagino Ward, Kota Sendai. 

Nokia membangun jaringan private LTE di area sekitar Pusat Pengolahan Air Minami-Gamo dengan menggunakan teknologi digital automation cloud yang dapat dijalankan secara langsung. Dengan menggunakan speaker, kamera high definition (HD), dan kamera termal yang dipasang pada drone Nokia, penguji dapat mengirimkan rekaman gambar dan pesan suara secara real-time serta melakukan pemantauan udara dan streaming video.

Selama simulasi bencana, para penguji dapat memberikan peringatan bahaya tsunami kepada penduduk yang tinggal di kawasan pantai melalui pengeras suara dari drone dan memantau zona kedatangan tsunami serta daerah di sekitar pantai melalui kamera drone.

Penguji dapat turut membimbing penduduk ke lokasi evakuasi dengan menggunakan drone sebagai penunjuk arah dan memantau pergerakan mereka dengan menggunakan kamera drone. Uji coba tersebut turut menunjukkan bagaimana responden pertama dapat membantu dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana tanpa risiko bagi personel yang mengatur kegiatan evakuasi.

"Penggunaan drone tampak sangat efektif untuk memastikan keselamatan dan keamanan Sendai dan sekitarnya. Uji coba yang dilakukan oleh Nokia menunjukkan bahwa kita harus dapat lebih cepat menanggapi dan memberikan informasi yang lebih baik untuk penduduk di daerah yang paling berpotensi terkena dampak selama bencana. Kami berharap Nokia Drone Networks dapat membantu mengurangi risiko bencana warga Kota Sendai," ujar Walikota Sendai Kazuko Kohri dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (18/11/2019).

Nokia Drone Networks merupakan layanan lengkap yang terdiri dari satu atau beberapa drone yang dilengkapi kamera HD dan termal dengan gimbal, jaringan nirkabel private LTE, pusat komando dan kontrol penerbangan drone, dan aplikasi analisis video.

Jaringan private LTE/4G mendukung konektivitas secara aman dan lancar sehingga menjadikan jaringan tersebut lebih cocok untuk digunakan dalam kasus yang lebih besar dibandingkan dengan teknologi berbasis Wi-Fi yang digunakan dalam jaringan seluler publik. Kecepatan tinggi dan latensi rendah mendukung drone untuk mengoptimalkan jangkauan, memastikan kapasitas yang cukup untuk streaming video di area yang luas, dan memungkinkan pemrosesan informasi yang aman. Drone juga dapat diterbangkan ke daerah berpenduduk yang minim resiko, serta memiliki kontrol yang lebih baik dalam kondisi cuaca yang sulit.

Baca Juga: Bersaing Ketat dengan Huawei dalam 5G, Nokia dan Ericsson Bakal Disokong Amerika Serikat?

Pada tahun 2017, Nokia dan Pemerintah Kota Sendai menandatangani perjanjian kemitraan strategis untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan warga negara dan mendukung industri lokal melalui penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nokia. Uji coba drone diselenggarakan pada tanggal 9-12 November bersamaan dengan ‘World Disaster Prevention Forum/Davos Meeting @Sendai 2019’ yang diadakan di Kota Sendai.

Untuk ke depannya, melalui kemitraan tersebut, Pemerintah Kota Sendai akan terus mempromosikan penggunaan teknologi Nokia untuk membantu dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan warga negara, membangun industri lokal, dan mempromosikan pengembangan teknologi perusahaan lokal.

"Kami sangat senang telah berhasil menyelesaikan uji coba penerbangan drone di Kota Sendai. Kami berhasil memperlihatkan efektivitas penggunaan drone dan private LTE untuk pencegahan dan mitigasi bencana. Nokia Drone Networks telah diadopsi oleh Palang Merah di Filipina sebagai infrastruktur sosial untuk operasi bantuan bencana. Melalui uji coba tersebut, kami berharap dapat berkontribusi pada pencegahan dan mitigasi bencana untuk Kota Sendai dan pemerintah daerah lainnya di Jepang," ujar Head of Nokia Jepang, John Harrington, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (18/11/2019).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement