Senin 18 Nov 2019 20:37 WIB

Din: Bung Karno Sangat Hormat ke Nabi Muhammad SAW

Din meminta umat memaafkan ketidakpahaman Sukmawati terhadap Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Din Syamsuddin
Foto: Republika/Irwan Kelana
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kesekian kalinya pernyataan Sukmawati menuai protes dari beragam kalangan Muslim. Menanggapi hal tersebut, Prof Din Syamsuddin menyarankan Sukmawati lebih mendalami agama Islam.

Prof Din secara pribadi berpesan kepada Sukmawati untuk tidak mengulangi lagi pernyataan yang menuai protes. "Islam agama yang sangat diagungkan oleh bapak beliau (Sukmawati), Bung Karno, karena (Bung Karno) sangat hormat ke Nabi Muhammad SAW," kata Din kepada Republika.co.id, Senin (18/11).

Baca Juga

Menurut dia, memang wajar kalau dari kalangan umat Islam ada yang protes kepada Sukmawati. Karena ini bukan kejadian yang pertama. Pernyataan Sukmawati kali ini agak besar bobotnya karena menyangkut Nabi Muhammad SAW.

Din memahami situasi kalangan umat Islam yang marah dan protes. Dia juga mendengar akan ada yang menuntut Sukmawati melalui jalur hukum dan itu adalah hak.

"Namun, kalau ditanya, saya pribadi terhadap kasus-kasus seperti ini, sikap saya pribadi dengan keyakinan bahwa sebesar apa pun penghinaan dan penistaan terhadap Islam, Nabi Muhammad SAW, Alquran itu tidak akan mengurangi kemuliaan dan keagungan umat Islam," ujarnya.

Din juga mengimbau umat Islam untuk memaafkan ketidakpahaman Sukmawati terhadap Islam. Menurut dia, akan lebih baik kalau mengajarinya agama Islam. Banyak sekali fakta yang memusuhi Islam di Barat dan Eropa, tapi pada akhirnya mereka memeluk Islam.

Din bercerita bahwa Bung Karno sangat menghormati Nabi Muhammad SAW. Seyogianya Sukmawati mengikuti apa yang dilakukan ayahnya. "Namun, kalau seandainya (Sukmawati) tidak (seperti ayahnya yang hormat kepada Nabi), ya berarti dakwah kita belum sampai kepada Ibu Sukmawati," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement