REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Bupati Pekalongan Asip Kholbihi meminta agar proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kesesi bisa dikebut. Hal disampaikan Bupati saat meninjau pembangunan RSUD Kesesi, Senin (18/11).
''Masa akhir kontrak sudah hampir selesai. Proyek harus bisa selesai pada Desember 2019,'' katanya.
Meski demikian dia optimistis proyek pembangunan RSUD Kesesi bisa selesai tepat waktu, mengingat progres penyelesaiannya saat ini sudah cukup baik.
''Alhamdulillah, saat ini progres pembangunan RSUD Kesesi sudah 75 persen. Dengan demikian hanya tinggal 25 persen lagi, yang akan diselesaikan hingga Desember 2019,'' katanya.
Dia juga menyebutkan, pembangunan RSUD yang biaya pembangunannya berasal dari APBD 2019 senilai Rp 9 miliar, sejauh ini memiliki memiliki kualitas bangunan yang sesuai spesifikasi. Dia mengaku senang, karena membangun rumah sakit itu berbeda dengan membangun bangunan lainnya.
''Instalasinya harus memenuhi kualifikasi yang sudah ditentukan,'' ujarnya.
Menurutnya, proyek pembangunan RSUD Kasasi ini akan dilakukan selama dua tahun anggaran. Pada tahap pertama tahun 2019 ini, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 9 miliar. Sedangkan pada tahap kedua tahun 2020, Pemkab akan mengalokasikan anggaran Rp 12 miliar. ''Dana Rp 12 miliar ini, akan digunakan untuk pembangunan ruang rawat inap,'' katanya.
Dia berharap, bangunan RSUD Kesesi ini akan menjadi icon di wilayah Kecamatan Kesesi. ''Pembangunan RSUD ini merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat,'' katanya.