REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jembatan penyeberangan orang (JPO).di Jalan Raya Margonda, Kota Depok, dinilai masih minim, dan sering kali dikeluhkan warga yang beraktivitas. Saat ini jumlah JPO di Jalan Margonda hanya berjumlah lima buah.
"Lalu-lintas di Jalan Margonda cukup padat, JPO sangat minim. Warga dan pejalan kaki membutuhkan fasilitas JPO yang nyaman dan aman," ujar pengurus LPM Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Friansyah, Senin (18/11)
Frian menambahkan, minimnya JPO membuat warga waswas saat menyeberang jalan dan banyak warga yang menyeberang di sembarangan tempat, sehingga cukup membahayakan. "Sangat membahayakan, sering terjadi kecelakaan. Banyak warga memutuskan menyeberang sembarangan," jelas dia.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dadang Wihana mengaku, belum ada penambahan JPO di Jalan Margonda yang sumber dananya dari APBD Depok. Alasan belum menambah JPO, karena lahan yang sulit untuk membangun jembatan penyeberangan di Jalan Margonda. "Susah lahannya, contoh di depan D’mall sudah oke, tapi di seberangnya tidak oke. Itu kesulitannya," terangnya.
Dadang menjelaskan, sejauh ini solusi yang dapat dilakukan Dishub Kota Depok adalah membangun zebra cross. Pihaknya tengah fokus membangun zebra cross untuk penyeberangan orang di Jalan Margonda Raya. "Kami juga akan memelihara JPO yang dibangun karena sudah ada anggaran pemeliharaan. Kami juga meminta CSR dunia usaha di Jalan Margonda untuk membantu membangun JPO," pungkas dia.